22 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Kisah Jos Soetomo, Pengusaha Kayu Terkaya di Indonesia Mualaf dan Bangun Masjid Legendaris

Gaya hidupKisah Jos Soetomo, Pengusaha Kayu Terkaya di Indonesia Mualaf dan Bangun Masjid Legendaris

SUKABUMIHEADLINE.com l Nama Jos Soetomo, pengusaha kayu terkaya yang jadi mualaf begitu lekat dikenal sebagai pebisnis yang masuk dalam 150 orang terkaya di Indonesia.

Jos disebut memiliki kekayaan Total sebesar USD 430 juta dollar atau jika setara senilai Rp5,5 triliun setelah tax amensty. Pundi-pundi hartanya itu didapatkannya dari berbagai macam bidang bisnis.

Pria yang akrab dipanggil Ayah Jos itu ternyata seorang pengusaha sukses di bidang kayu bersama PT Sumber Mas.

Diketahui, perusahaan tersebut merupakan induk dari lima perusahaan lainnya, yakni PT Kayan River Industries Plywood (KRIP), PT Meranti Sakti Indah Plywood (MSIP), PT Meranti Sakti Indonesia (MSI), PT Dirga Rimba, dan PT Estetika Rimba.

Tak hanya berbisnis di bidang kayu, Jos Soetomo juga merambah bisnis perhotelan, dan kini telah memiliki dua hotel bintang lima yakni Gran Senyiur di Balikpapan dan Bumi Senyiur di Samarinda.

Pengusaha keturunan Tionghoa tersebut juga membangun beberapa usaha properti di Samarinda dan beberapa daerah di Kaltim.

Mualaf dan Membangun Masjid Ceng Ho 

Masjid Ceng Ho. l Istimewa

Jos Soetomo kemudian memutuskan untuk memeluk agama Islam, dan Usai membangun beberapa Masjid Cheng Ho yang berlokasi di Samarinda, Balikpapan, dan di tempat kelahirannya Kutai Kartanegara.

Meski berlimpah harta kekayaan, namun Jos Soetomo justru tak tamak harta. Dia dikenal sebagai sosok religus, ramah nan dermawan. Hal itu dibuktikan dengan kegiatannya yang kerap berbagi dan menyediakan fasilitas bagi sesama.

Jos juga berinvestasi di bidang pendidikan melalui Yayasan Fastabiqul Khairat dan berencana membangun rumah sakit.

ketertarikan terhadap bidang sosial, didasari oleh keyakinannya bahwa manusia bukan dikenal dan diingat dari hartanya, melainkan dari perbuatannya. Karenanya, ia yakin dengan berbuat baik, ia dan keturunannya akan dikenang banyak orang.

Jos Soetomo pun membagikan sedikit kunci kesuksesannya hingga sekarang. Menurutnya, rahasia itu terletak pada doa yang selalu dibacanya saat memulai aktivitas.

Bismillah… Dengan bismillah… kita harus menyadari, semua itu (prestasi),” kata Jos Soetomo.

Dirinya juga membeberkan filosofi kehidupannya yakni bersyukur. Dengan selalu bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan niscaya nikmat tersebut akan ditambah Tuhan, namun jika kufur dengan nikmat tersebut maka azab Tuhan akan sangat pedih.

Selain itu, Jos Soetomo juga aktif berdakwah mengikuti jejak Laksamana Cheng Ho menyebarkan agama Islam. Tak heran jika ia dikenal sebagai sosok bersemangat, inspiratif, religius, nasionalis, yang bisa jadi sudah langka di era digital saat ini.

“Harta itu ibarat darah. Uang jangan disimpan, justru jadikan Itibar (pelajaran). Karena sebentar lagi saya juga kembali ke Beliau (Tuhan),” kata Jos Soetomo.

Nama Masjid Ceng Ho diambil dari nama Laksamana Cheng Ho adalah seorang ksatria asal Tiongkok yang menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.

Cheng Ho atau Zheng He, adalah seorang pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal. Di antara penjelajahannya adalah ekspedisi ke Nusantara dan Taiwan antara tahun 1405 hingga 1433.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer