Laksa H Idrus Sang Legenda di Kota Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 30 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laksa H Idrus I Eka Lesmana

Laksa H Idrus I Eka Lesmana

SUKABUMIHEADLINE.com I CITAMIANG – Laksa merupakan kuliner berbahan mi yang dilengkapi dengan bumbu. Hidangan ini dalam sejarahnya merupakan makanan khas Tionghoa dan Melayu.

Belakangan laksa mulai berkembang di Indonesia dan dikenal sebagai makanan khas daerah seperti Bogor dan Jakarta. Selain di daerah itu, ada pula laksa legendaris yang dikenal di Sukabumi, yaitu Laksa Pak Idrus.

Sang legenda H Idrus mengaku sudah berjualan Laksa sejak Tahun 1959. Ketika itu dia meneruskan usaha ayahnya dan menjajakan Laksa dengan cara keliling. Sampai kini, ia berjualan bersama istri yang setia menemaninya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bapak berjualan laksa mulai pukul 10.00 sampai 16.00 WIB alhamdulillah ramai oleh pengunjung. Terkadang jualannya habis sebelum waktunya tutup, ” ujarnya kepada sukabumiheadline.com, Sabtu (30/10/21).

Baca Juga :  Aksi di Kantor ATR/BPN Dibubarkan, Silang Pendapat Polisi dan SPI Sukabumi

Meski ia dibantu bersama istrinya seringkali tidak mampu memenuhi permintaan pelanggan yang terlampau banyak karena keterbatasan tenaga.

Pak Idrus kini usianya sudah sekitar 74 tahun, terlihat masih telaten melayani para pelanggan laksa setianya.

“Banyak juga yang menyebutnya Laksa Pemuda karena lokasinya berjualan di pinggir Jalan Pemuda Nomor 1 atau di seberang Kantor Kecamatan Citamiang, Sukabumi, Jawa Barat,” tuturnya.

Tempatnya berjualan tidak memiliki nama, pelanggannya memberikan julukan sendiri. Yang membuat Laksa H Idrus berbeda dengan laksa lain karena ada oncomnya. Selain oncom, ada ketupat, tahu kuning, bihun dan tauge disajikan dalam kuah kuning laksa yang khas.

Ditambah lagi di atasnya kerupuk dan bawang goreng. Beragam bahan ini menjadikan rasa laksa legit dan gurih. Apalagi ditambah dengan pulennya ketupat dan lembutnya tahu kuning. Selain itu wanginya kemangi semakin menyempurnakan sajian laksa.

Baca Juga :  5 kota di Jawa Barat terbanyak dikunjungi wisatawan, Sukabumi ternyata bukan favorit

Soal harga sanga bersahabat tak perlu merogoh kocek terlalu dalam Pak Idrus menjual seharga Rp 7000 -.10.000 per porsi. Harga yang murah dibandingkan dengan rasanya yang lezat.

Selain rasa laksanya yang lezat, keramahan Pak Idrus dalam melayani pelanggannya menjadi salah satu alasan dagangannya ramai oleh pelanggan. Ia bersama istrinya tidak pernah luput untuk selalu tersenyum dan berucap ramah ketika melayani pelanggannya. Belum lagi hidangan yang lezat tidak saja karena olahan bumbunya yang tepat, tetapi juga dia memasaknya dengan sepenuh hati.

Ia bersama istri hanya berbekal sepasang keranjang pikul dan satu meja yang digelar di trotoar Jalan Pemuda I. Setelah berjualan sekian puluh tahun lamanya.

“Bukannya tidak mau membeli perlengkapan berjualan, tetapi karena kesedehanaan sudah melekat dalam laksa yang dijualnya. Apabila tempatnya berjualan mewah atau berpindah, ia khawatir pelanggan akan meninggalkannya karena tidak khas lagi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Profil Selfi Nafilah, pedangdut asal Sukabumi kini mantap berhijab
Royalti lagu Tanah Airku karya wanita Sukabumi, Erick Thohir temui keluarga Ibu Sud
Menteri Kesehatan: Balita Raya di Sukabumi meninggal bukan karena cacingan
Kenali gejala Ascariasis, infeksi cacing gelang yang renggut nyawa balita di Sukabumi
Pemeran dan Sinopsis La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka serta kesan film mania Sukabumi
Profil dan biodata Laura Moane, syuting layar lebar di Sukabumi
Cerita Prabu Siliwangi dan Wagra Syailendra dirikan kerajaan jin di Curug Sawer Sukabumi
Syuting di Sukabumi, ini pemeran dan sinopsis Panggil Aku Ayah adaptasi film Korea

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:05 WIB

Profil Selfi Nafilah, pedangdut asal Sukabumi kini mantap berhijab

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:06 WIB

Royalti lagu Tanah Airku karya wanita Sukabumi, Erick Thohir temui keluarga Ibu Sud

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Menteri Kesehatan: Balita Raya di Sukabumi meninggal bukan karena cacingan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 15:26 WIB

Kenali gejala Ascariasis, infeksi cacing gelang yang renggut nyawa balita di Sukabumi

Minggu, 17 Agustus 2025 - 19:49 WIB

Pemeran dan Sinopsis La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka serta kesan film mania Sukabumi

Berita Terbaru