Lucu, Rumpun Tiang Telepon di Jl KH Ahmad Sanusi Sukabumi Sumbat Saluran Drainase

- Redaksi

Selasa, 31 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiang telepon di Jl KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi menyumbat saluran drainase. l Nurhakim Maulana Ikbal

Tiang telepon di Jl KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi menyumbat saluran drainase. l Nurhakim Maulana Ikbal

SUKABUMIHEADLINE.com l WARUDOYONG – Tiang telepon berjejer di lokasi lokasi yang sama membuatnya mirip tanaman bambu serumpun yang tumbuh di kebun.

Kondisi yang terjadi di Jl. KH. Ahmad Sanusi, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat, itu seakan luput dari perhatian pemerintah setempat.

Tampak dalam foto, tiang telepon tidak hanya menjejali trotoar, tapi juga saluran drainase, sehingga tertutup sepenuhnya. Parahnya lagi, tumpukan sampah juga menumpuk dan tersumbat setelah terbawa arus air.

Salah seorang warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang melintas, Nurhakim Maulana Ikbal, menilai hal itu lucu, sehingga ia mengunggah foto foto kondisi tiang telepon yang menyalahi aturan tersebut ke media sosial (medsos) Facebook.

Iapun berharap kondisi tersebut segera dibenahi karena selain mengganggu fungsi trotoar, juga menyumbat saluran drainase.

“Lucu aja. Saya harap segera dibenahi. Mungkin karena tidak terlalu kelihatan, sehingga banyak yang tidak peduli,” keluh Nurhakim saat dikonfirmasi sukabumiheadline.com, Selasa (31/1/2023) pagi.

Nurhakim menduga kondisi tersebut sudah terjadi lama karena terlihat tidak ada bekas sisa pekerjaan pemasangan tiang telepon.

“Harusnya segera dibenahi, menurut saya bisa memicu banjir kalau hujan deras. Lokasinya di sekitar pertigaan menuju Jalan Cemerlang, persis di seberang Diler Toyota,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB