Maling Sadis Bunuh 14 Ekor Domba di Kalapanunggal Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 31 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga sedang memeriksa 7 ekor domba mati dan ditinggalkan maling. l Dayat

Warga sedang memeriksa 7 ekor domba mati dan ditinggalkan maling. l Dayat

SUKABUMIHEADLINE.com l KALAPANUNGGAL – Maling spesialis hewan ternak secara sadis beraksi di Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022) dinihari.

Informasi diperoleh sukabumiheadline.com, maling beraksi di Kampung Cigoong RT 01/01, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal.

Eman Sulaeman, harus rela kehilangan 14 ekor domba miliknya setelah digondol maling. Sadisnya, sebanyak tujuh ekor disikat maling, sementara tujuh ekor lainnya ditinggal begitu saja di dekat kandang dalam kondisi mati.

Domba-domba tersebut diduga disembelih terlebih dahulu agar tidak mengeluarkan suara saat dibawa. Peristiwa pencurian diketahui pemiliknya ketika hendak memberi pakan pada Rabu pagi.

“Tujuh ekor berhasil dibawa maling, tujuh ekor lagi ditinggal gitu aja. Yang ditinggal itu juga kondisinya mati semua, ada yang karena disembelih dan sebagian akibat tercekik tambang,” tutur menantu Eman, Dayat (47).

Baca Juga :  Daftar Gunung Terpopuler di Jawa Barat, Pendaki Wajib Tahu

Diketahui, maling hanya menyisakan satu ekor domba di dalam kandangnya. “Iya, cuma sisa satu ekor aja,” kata Dayat.

Ditambahkan Dayat, maling hewan ternak sebenarnya sudah lama tidak beraksi. “Udah lama gak ada maling. Baru sekarang ini kejadian lagi,” paparnya.

Dayat menyebut, akibat aksi maling tersebut, Eman dirugikan puluhan juta Rupiah. “Ya kalau kerugian sekira 30 juta sampai 40 juta Rupiah,” jelas Dayat.

Untuk diketahui, menurut Dayat, warga setempat jarang memelihara hewan ternak di dekat permukiman. Karenanya, hampir semua kandang domba milik Eman, relatif jauh dari rumah si empunya.

Berita Terkait

Pelajar Sukabumi menjerit ke KDM, setiap hari ke sekolah bertaruh nyawa
Nangis karena dipingpong, pengakuan relawan urus balita Sukabumi meninggal sebab cacingan akut
Tragedi balita meninggal digerogoti cacing: Bupati Sukabumi disentil, ini sanksi dari KDM
KDM sanksi Pemdes dan bidan, bocah di Kabandungan Sukabumi meninggal sebab cacingan akut
Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal warga Ciambar 4 tahun belum terima ganti rugi Tol Bocimi
Momen kebangsaan HUT ke-80 RI di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sukabumi
Terbukti! Ini alasan 10 perawat dan ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi positif narkoba
Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 22:31 WIB

Pelajar Sukabumi menjerit ke KDM, setiap hari ke sekolah bertaruh nyawa

Kamis, 21 Agustus 2025 - 19:26 WIB

Nangis karena dipingpong, pengakuan relawan urus balita Sukabumi meninggal sebab cacingan akut

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:47 WIB

Tragedi balita meninggal digerogoti cacing: Bupati Sukabumi disentil, ini sanksi dari KDM

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:16 WIB

KDM sanksi Pemdes dan bidan, bocah di Kabandungan Sukabumi meninggal sebab cacingan akut

Minggu, 17 Agustus 2025 - 22:07 WIB

Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal warga Ciambar 4 tahun belum terima ganti rugi Tol Bocimi

Berita Terbaru

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rosiade - Instagram

Konten

Pratama Arhan diam-diam gugat cerai Azizah Salsha

Senin, 25 Agu 2025 - 18:50 WIB