Memahami makna tradisi Munggahan jelang Ramadhan di Sukabumi

- Redaksi

Senin, 24 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi makan bersama - Istimewa

Ilustrasi makan bersama - Istimewa

sukabumiheadline.com – Setiap menjelang Ramadhan, masyarakat Sukabumi, Jawa Barat, menjalankan tradisi Munggahan. Tradisi ini lazim dilakukan sebagai upaya memelihara silaturahmi antar anggota keluarga, komunitas, rekan kerja, dan lainnya dalam menyambut bulan suci.

Tradisi ini biasanya dilakukan satu atau dua hari sebelum Ramadhan dan diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang dapat mempererat hubungan keluarga dan masyarakat.

Sebagai tradisi yang telah mengakar kuat di masyarakat, Munggahan terus dilestarikan oleh setiap generasi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berkumpul, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kedermawanan, serta kesiapan lahir dan batin dalam menyambut Ramadhan.

Lebih dari sekadar perayaan, Munggahan menanamkan makna mendalam tentang pentingnya persiapan spiritual dan kebersamaan dalam menjalani bulan suci.

Berita Terkait

Mengurai benang kusut sejarah Hiroshima 2 Sukabumi, benarkah sebuah kota?
Setia Untung Arimuladi: Santri di Sukabumi, Kasi Intel Kejari Cibadak, Wakil Jaksa Agung
Pendidikan, dan kehidupan pribadi Budi Djiwandono, keponakan Prabowo Ketua PNKT
Kenalkan, Grandmaster catur Indonesia pertama asal Sukabumi, Herman Suradiradja
Profil Ghazala Hashmi: Muslim pertama Wakil Gubernur Virginia AS vs Islamofobia
Minibiografi Abdullah Hammoud: Kisah Muslim jadi Wali Kota Dearborn Michigan AS
Minibiografi Zohran Mamdani: Muslim milenial pertama jadi Wali Kota New York vs Trump
Profil lengkap Heri Gunawan: Pria Sukabumi dari EVP ke Politikus Gerindra

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 02:07 WIB

Mengurai benang kusut sejarah Hiroshima 2 Sukabumi, benarkah sebuah kota?

Kamis, 13 November 2025 - 05:58 WIB

Setia Untung Arimuladi: Santri di Sukabumi, Kasi Intel Kejari Cibadak, Wakil Jaksa Agung

Senin, 10 November 2025 - 07:52 WIB

Pendidikan, dan kehidupan pribadi Budi Djiwandono, keponakan Prabowo Ketua PNKT

Senin, 10 November 2025 - 04:05 WIB

Kenalkan, Grandmaster catur Indonesia pertama asal Sukabumi, Herman Suradiradja

Sabtu, 8 November 2025 - 08:00 WIB

Profil Ghazala Hashmi: Muslim pertama Wakil Gubernur Virginia AS vs Islamofobia

Berita Terbaru