sukabumiheadline.com – Jawa Barat merupakan wilayah provinsi di Indonesia yang kaya potensi alam dan budayanya. Beragam destinasi wisata alam yang menarik ada di Jawa Barat.
Hal ini karena Jawa Barat terletak di kawasan Pulau Jawa yang memang terkenal dengan keindahan pulau-pulaunya.
Di Jawa Barat sendiri, terdapat satu pulau tak berpenghuni yang berhasil menarik banyak wisatawan. Pasalnya, pulau tak berpenghuni itu menjadi tempat bangunan bersejarah yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.
Hingga tahun 2024, bangunan bersejarah di pulau tak berpenghuni itu kira-kira sudah berumur 152 tahun.
Di samping itu, pulau tak berpenghuni ini memiliki keindahan alam yang begitu menakjubkan. Bahkan, ada yang menyebutkan alam pulau ini masih asli dan tidak terlalu terpengaruh oleh pembangunan.
Lantas, apa nama pulau tak berpenghuni di Jawa Barat tersebut?
Dilansir sukabumiheadline.com dari situs indramayukab.go.id, pulau yang dimaksud bernama Pulau Biawak.
Secara administratif, Pulau Biawak masuk wilayah Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Yakni berjarak sekiar 28 mil laut atau sekitar 40 kilometer dari pantai utara Tirtamaya Indramayu.
Pulau Biawak, juga dikenal sebagai Pulau Rakit, merupakan sebuah pulau yang menarik dengan keunikan dan sejarahnya yang kaya.
Pulau ini memiliki luas sekitar 120 hektar dan dikenal karena kehidupan satwa biawak (Varanus salvator) yang banyak berkeliaran di area tersebut.
Menariknya, biawak-biawak ini hidup di habitat air asin dan menjadi ciri khas pulau ini.
Pulau Biawak memiliki daya tarik wisata yang unik, terutama pada air laut yang bening dan gugusan terumbu karang yang masih utuh menambah keindahan pulau ini.
Tak hanya biawak, rupanya pulau ini juga kaya akan floranya, terutama tumbuhan bakau yang hijau dan masih rapat. Karena itu, Pulau Biawak menjadi rumah bagi burung-burung yang beraneka ragam.
Lebih lanjut, Pulau Biawak juga memiliki satu bangunan bersejarah yang masih berfungsi hingga saat ini. Bangunan bersejarah itu adalah Mercusuar yang dibangun pada masa penjajahan Belanda oleh ZM Willem pada tahun 1872.
Mercusuar di pulau ini masih berfungsi untuk memandu kapal-kapal besar maupun kecil yang melintas sebagai penanda bahaya.
Pulau Biawak ternyata juga menjadi tempat wisata religi karena terdapat makam Syekh Imam dan ZM Willem II.
Demikian sekilas informasi tentang pulau tak berpenghuni di Jawa Barat, yang menjadi tempat bangunan bersejarah berumur 152 tahun.