22.3 C
Sukabumi
Rabu, April 24, 2024

Tebing Palagan Bojongkokosan Sukabumi longsor timpa jalan

sukabumiheadline.com - Musibah longsor terjadi di kawasan...

Merasa Dijadikan Objek Pencitraan, Fajar Akan Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo

PolitikMerasa Dijadikan Objek Pencitraan, Fajar Akan Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo

SUKABUMIHEADLINES.com I Kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada Senin (10/1/2022), berbuntut panjang.

Dalam kunjungan tersebut, Ganjar memberikan bantuan kepada warga miskin. Secara mendadak ia menyambangi kediaman Fajar Nugroho di Dusun Mungseng, RT 1/RW 1, Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung.

Awalnya, Fajar dan keluarga menyambut baik kedatangan Ganjar. Fajar Nugroho, yang juga Wakil Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Temanggung, itu menerima kunjungan ramah tamah Ganjar yang juga kader PDI dengan perasaan suka cita.

Gubernur Jawa Tengah tak hanya mengunjungi gubuk reyot milik Fajar, namun juga memberikan bantuan untuk keluarga Fajar. Tak hanya itu saja, anak-anak Fajar juga mendapat hadiah mainan plus ponsel dari sang Gubernur.

Sayangnya, silaturahim Ganjar itu diunggah ke kanal YouTube, dengan judul “Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok“, membuat bermunculan komentar miring tentang kemiskinan kader partai.

“Setelah saya melihat komen-komen yang ada di YouTube, kok rasanya seperti mencoreng nama baik partai saya,” kata Fajar seperti diberitakan tvOne, Selasa sore, 11 Januari 2021.

Alhasil, Fajar pun berencana mengembalikan bantuan serta hadiah yang diberikan Gubernur Ganjar. Ia tak rela kondisi kemiskinan dirinya dan keluarga merendahkan martabat partai.

“Menyikapi viralnya kedatangan pak Gubernur ke rumah saya beberapa hari lalu, kemudian menjadi viral di media sosial, saya merasa perlu mengembalikan apa yang sudah diberikan pak Gubernur kepada saya,” kata Fajar.

Meskipun sudah lama menjadi kader PDI Perjuangan, Fajar mengaku tak rela menjadi korban pencitraan yang diduga dilakukan Ganjar.

“Saya sebenarnya tidak tahu, kalau seperti kata orang Jawa bilang, ujug-ujug Pak Ganjar datang. Padahal tidak ada pemberitahuan kepada DPC, PAC atau struktural partai lainnya,” ungkap Fajar.

Kepada awak media, Fajar menyatakan, akan segera berkomunikasi dengan Ganjar dan mengembalikan bantuan yang ia dapatkan. Ia berharap kejadian serupa tak terulang lagi di masa depan.

Sekadar informasi, tanah bengkok lazim digunakan sebagai istilah pengganti untuk lahan milik pemerintah desa.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer