Momen produsen es krim asal Jepang minta maaf karena harus naikkan harga setelah 25 tahun

- Redaksi

Jumat, 7 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Momen produsen es krim asal Jepang minta maaf karena harus naikkan harga setelah 25 tahun - Istimewa

Momen produsen es krim asal Jepang minta maaf karena harus naikkan harga setelah 25 tahun - Istimewa

sukabumiheadline.com – Momen ketika produsen es krim asal Jepang minta maaf karena harus naikkan harga jual sempat mengundang decak kagum banyak kalangan.

Umumnya saat melakukan sebuah kesalahan seseorang akan minta maaf. Entah kesalahan itu sengaja dilakukan atau tidak namun pasti permintaan maaf akan dilakukan.

Dalam konteks perusahaan, mereka biasanya meminta maaf sesudah melakukan kesalahan fatal pada konsumennya. Tapi, bagaimana bila sebuah perusahaan, dengan sengaja meminta maaf karena harga produknya naik?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih luar biasanya lagi, harga itu hanya naik sedikit sekali?

Baca Juga :  Kenalin Nih, Sultan Muda dari Sukabumi Sukses Meraup Rp400 Juta Sebulan

Akagi Nyugo, produsen es krim asal Jepang pernah melakukannya pada 2016. Bertahun-tahun berlalu, tapi permintaan maaf perusahaan ini tak bisa dilupakan begitu saja.

Mereka, dengan sengaja dan totalitas, membuat iklan yang menampilkan para eksekutif dan pegawainya meminta maaf karena harga salah satu produk es krimnya, naik 10 Yen.

Pada 2016, 10 Yen bernilai hanya sekitar Rp1.200. Sebuah kenaikan yang bisa dibilang sangat murah dan tak seberapa.

Dilansir World of Buzz, iklan bertajuk “Garigari-kun Neage” (Kenaikan Harga Garigari-kun) ini, menampilkan CEO perusahaan, Hideki Inoue bersama jajaran eksekutif dan stafnya.

Baca Juga :  Jadi Reseller Produk Es Krim di Sukabumi, Bisnis Menjanjikan dan Pangsa Pasar Luas

Disyuting langsung dari pabriknya di Fukaya, Jepang, iklan ini sengaja diiringi lagu yang sedih, tapi tetap bernuansa sedikit gembira.

Semua orang dalam iklan ini lantas membungkuk, bersamaan dengan munculnya tulisan “60-70”. Menunjukkan naiknya harga es Garigari-kun, dari 60 yen jadi 70 yen.

Sebelumnya teks yang bertuliskan “Kami sudah bekerja 25 tahun, tapi…”, juga ditampilkan seolah menunjukkan penyesalan.

Perusahaan ini sebenarnya bisa mengandalkan pemberitahuan berharga murah, hanya untuk menyampaikan kenaikan harga yang tak seberapa ini.

Atau malah tak perlu repot-repot memberi pemberitahuan. Tapi, mereka malah membuat iklan yang tentu saja memakan biaya.

Mungkin ini jadi pertama kalinya sebuah perusahaan meminta maaf dalam skala besar, hanya karena kenaikan harga sebesar 10 yen saja.

Berita Terkait

Aksi Atret reborn: Pria ini jalan mundur dari Bogor sampai Sukabumi, definisi mundur alon-alon?
Heboh 4 Desember Hari Mantan Sedunia, benarkah?
Ada Kota Santri, 7 julukan dan identitas Sukabumi menurut orang luar daerah
Keren! SPPG di Jawa Barat ini gunakan jasa superhero Batman antar paket MBG ke sekolah
Wanita Sukabumi dengan 5 zodiak ini dikenal Si Paling Setia dan sering disakiti
Wanita Sukabumi ini tawarkan jasa detektif swasta, inteli pasangan selingkuh
Curhat Helwa Bachmid, ditelantarkan Bahar bin Smith selama menikah
Hidup tak selalu indah, tapi Wanita Sukabumi ini tetap happy meski batal nikah H-1

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:04 WIB

Aksi Atret reborn: Pria ini jalan mundur dari Bogor sampai Sukabumi, definisi mundur alon-alon?

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:35 WIB

Heboh 4 Desember Hari Mantan Sedunia, benarkah?

Jumat, 28 November 2025 - 14:44 WIB

Ada Kota Santri, 7 julukan dan identitas Sukabumi menurut orang luar daerah

Selasa, 25 November 2025 - 15:29 WIB

Keren! SPPG di Jawa Barat ini gunakan jasa superhero Batman antar paket MBG ke sekolah

Selasa, 25 November 2025 - 11:00 WIB

Wanita Sukabumi dengan 5 zodiak ini dikenal Si Paling Setia dan sering disakiti

Berita Terbaru

Ilustrasi anak jalanan dan lansia - sukabumiheadline.com

Nasional

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis

Minggu, 7 Des 2025 - 00:01 WIB