Nasabnya ke Nabi SAW, Leluhur Pendiri NU dan Muhammadiyah Nikahi Putri Prabu Siliwangi

- Redaksi

Jumat, 2 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy'ari dan Prabu Siliwangi. l Istimewa

KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy'ari dan Prabu Siliwangi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Ustadz Adi Hidayat menjelaskan secara terperinci tentang nasab Raja Sunda, yang dikenal dengan sebutan Prabu Siliwangi.

Penuturan yang diceritakan Ustadz Adi Hidayat seolah mengungkap fakta baru bahwa ternyata Prabu Siliwangi memiliki hubungan darah dengan sejumlah tokoh dan ulama penting Indonesia.

Raja Sunda Beragama Hindu

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak disangka keturunan Prabu Siliwangi merupakan tokoh penting yang sangat berpengaruh dalam proses penyebaran ajaran Islam di Nusantara.

Seperti dilansir dari kanal YouTube Aa Ryfa, berikut uraian Ustadz Adi Hidayat tentang nasab Prabu Siliwangi. Baca lengkap: 5 Kisah tentang Agama yang Dianut Prabu Siliwangi

“Antum pernah dengar nama Prabu Siliwangi, bentangan kekuasaannya di awal abad ke-14- di akhir abad ke-15,” kata Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan dengan gamblang kekuasaan Prabu Siliwangi yang kala itu luar biasa. Meskipun Raja Sunda itu memeluk agama Hindu, namun tidak pernah ada konflik dengan masyarakat dan ulama yang menyebarkan agama Islam.

“Itu beliau dari Banten sampai dengan ujung Jawa, kuasanya luar biasa, masih Hindu. Dan pemerintahannya MashaAllah, ketika Islam masuk itu enggak ada pertentangan, biasa saja, ulama sudah ada, nyaman,” ungkapnya.

Prabu Siliwangi Memeluk Islam

Pada suatu hari Prabu Siliwangi berkunjung ke daerah Karawang dan tak sengaja bertemu dengan Nyai Subang Larang yang sedang membaca AlQuran.

“Ketika sedang inspeksi ke daerah Karawang, ditemukan seorang perempuan namanya Nyai Subang Larang sedang membaca Al Quran,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Untuk diketahui, Nyai Subang Larang adalah murid dari Syekh Quro, ulama terkenal yang menyebarkan ajaran Islam di daerah Karawang dan sekitarnya. Baca lengkap: Wanita-wanita yang Disebut Sebagai Istri Prabu Siliwangi

Baca Juga :  Tinggal di Sumatera Utara, Warga Satu Kampung Ini Malah Fasih Ngobrol Bahasa Sunda

“Begitu (AlQuran) dibaca, datang Prabu Siliwangi mendengar bacaannya, melihat siapa yang baca, seketika (Prabu Siliwangi) jatuh hati,” paparnya.

Raja Sunda itupun langsung mengajukan lamaran, namun Nyai Subang Larang memberikan syarat untuk menikahi dirinya yaitu harus masuk Islam.

“Masuk Islam dulu kata Nyai Subang Larang,” kisahnya.

Permintaan Nyai Subang Larang langsung dipenuhi oleh Prabu Siliwangi yang bersedia untuk memeluk agama Islam.

“Begitu keluar, ya masuk Islam, lalu menikah dengan Nyai Subang Larang,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Dari pernikahan tersebut, kisah Ustadz Adi Hidayat, lahirlah tiga anak.

“Lahirlah kemudian tiga anak utama, anak pertama disebut dengan Walangsungsang, 1423. Yang kedua, bernama Rara Santang, lahir tahun 1426,” katanya.

Kemudian, anak yang ketiga adalah Prabu Kian Santang. “Yang paling menarik semuanya masuk Islam, Walangsungsang berubah nama menjadi Abdullah Iman,” kata Ustaz Adi Hidayat.

“Rara Santang berubah menjadi Syarifah Mudaim, pergi haji tiba-tiba datang seorang laki-laki asal Mesir dan langsung melamar Syarifah Mudaim,” lanjutnya.

“Kemudian meminta ke kakaknya, Abdullah Iman untuk melamarnya, maka diizinkan menikahlah dengan Syarifah Mudaim,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

“Menikahlah Syarifah Mudaim dengan laki-laki bernama Syarif Abdullah itu, berasal dari Mesir diboyong ke Mesir, Abdullah Iman kemudian pulang ke Nusantara bertemu dengan bapaknya,” lanjutnya.

Setelah 20 tahun, Syarifah Mudaim kembali ke Nusantara. “Syarifah Mudaim pulang ke Nusantara setelah 20 tahun, bawa anak namanya Syarif Hidayatullah, maka ketika pulang diberi wilayah di Gunung Jati maka dikenal dengan Sunan Gunung Jati,” jelasnya.

Baca Juga :  Prajurit Siliwangi yang Dikutuk Rp1 Juta per Ekor, Intip Cara Pembibitan Ikan Dewa di Leuwi Soro Sukabumi

Usut punya usut, ternyata suami Syarifah Mudaim ini adalah anak dari seorang ulama yang juga berdakwah di Nusantara. Juga kemudian diketahui bahwa Syarif Abdullah adalah adik dari Maulana Ishaq.

“Syarif Abdullah ternyata adiknya dari seseorang yang bernama Maulana Ishaq,” ungkapnya.

Keturunan Maulana Ishaq ini nantinya akan bersambung nasabnya ke K.H Ahmad Dahlan, sang pendiri Muhammadiyah.

“Dari Maulana Ishaq itulah kemudian lahirlah K.H Ahmad Dahlan, nama aslinya Muhammad Darwis,” jelasnya.

“Beliau belajar dengan saudaranya Muhammad Hasyim Asyari, pertama kali belajar dengan Soleh Darat di Semarang,” lanjutnya.

Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan urutan nasab Maulana Ishaq hingga K.H Ahmad Dahlan.

“Kyai Haji Ahmad Dahlan bin Kyai Haji Abu Bakar bin Kyai Ilyas bin Kyai Sulaiman bin Kyai Murtado bin Demang Jurang Juru Kapindo bin Demang Jurang Juru Sapisan bin Kyai Grebeg bin Maulana Ishaq,” jelasnya.

Ternyata, nasab ini sama seperti nasab Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari sang pendiri NU. “Sama persis dengan nasabnya dengan Kyai Haji Muhammad Hasyim Asyari yang mendirikan Nahdlatul Ulama,” papar Ustadz Adi Hidayat.

“Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari bin Asy’ari bin Abdul Wahid nama aslinya bin Abdullah bin Abdul Halim nama aslinya Pangeran Benawa dikenal dengan Sultan Hadiwijaya bin Abdullah bin Abdul Fattah dikenal dengan Joko Tingkir bin Abdul Aziz bin Abdurrahmah bin Maulana Ishaq,” lanjutnya.

Jika ditarik lagi ke atas, Maulana Ishaq masih termasuk keturunan Rasulullah dari pernikahan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib.

Berita Terkait

Fatimah Al-Fihri, pendiri universitas tertua di dunia dan pengaruhnya di bidang pendidikan
Alasan Ruben Onsu mualaf, Shalat Ied bareng Igun dan bangun mushala di Sukabumi
Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya
Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi
Hasil rukyatul hilal di Sukabumi, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Mengenang kiprah Wisjnu Mouradhy, jurnalis dan tokoh film nasional asal Sukabumi era 1940
Masih binggung? Jangan abaikan aturan qadha dan fidyah bagi yang batal puasa Ramadhan ini
Ramadhan di Masjid Baitul Kurnia Banten, didedikasikan untuk miliarder asal Sukabumi, Wu Lai Tjang

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 20:44 WIB

Fatimah Al-Fihri, pendiri universitas tertua di dunia dan pengaruhnya di bidang pendidikan

Senin, 31 Maret 2025 - 21:56 WIB

Alasan Ruben Onsu mualaf, Shalat Ied bareng Igun dan bangun mushala di Sukabumi

Senin, 31 Maret 2025 - 10:00 WIB

Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:01 WIB

Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:00 WIB

Hasil rukyatul hilal di Sukabumi, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025

Berita Terbaru