Ngaku gabut dan galau, dua wanita Sukabumi edarkan narkotika

- Redaksi

Sabtu, 26 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Galau sebab menganggur, dua wanita Sukabumi, SS dan IS edarkan narkotika - Budiyanto

Galau sebab menganggur, dua wanita Sukabumi, SS dan IS edarkan narkotika - Budiyanto

sukabumiheadline.com – Dua perempuan anggota jaringan peredaran narkotika diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, dari dua lokasi dalam waktu berbeda.

Kedua wanita berinisial SS (46) dan IS (26), itu mengaku galau karena tidak memiliki pekerjaan. SS dan IS pun akhirnya tergiur bayaran yang ditawarkan.

“Bingung, pekerjaan gak ada. Terus dititipin sama teman dan tergiur bayarannya,” aku IS saat ditanya alasan terlibat peredaran narkotika oleh Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi saat konferensi pers di Sukabumi, Jumat (25/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan SS seorang ibu rumah tangga mengaku galau. “Saya jarang mau keluar rumah, jadi gabut di rumah,” jawabnya singkat.

Kepala Unit 2 Satuan Reserse Narkoba, Ipda Asep Santosa menjelaskan, tersangka SS diamankan di wilayah Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Penangkapan SS berdasarkan laporan masyarakat.

“Tersangka SS ini residivis dalam kasus sama,” jelas Asep kepada awak media saat konferensi pers.

Baca Juga :  F-Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi Desak Kadishub Tertibkan Truk AMDK AQUA

“Barang bukti sabu sekitar lima gram dalam paket sedang dan kecil,” sambung dia.

Sedangkan tersangka IS, lanjut Asep, diamankan di rumah kontrakannya di wilayah Kecamatan Baros. Barang bukti yang disita berupa narkotika jenis sabu sebanyak 30 paket kecil dan sedang.

“Dua tersangka perempuan ini dari jaringan narkotika berbeda,” kata dia.

Tersangka narkoba meracuni warga

Pada konferensi pers tersebut, Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi menuturkan dalam kurun waktu sebulan terakhir telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka peredaran narkotika dan obat keras terbatas (OKT).

“Para tersangka yang berhasil kami amankan ini memiliki peran yang berbeda-beda. Ada yang berperan sebagai kurir, pengedar, bahkan ada yang menjadi bandar,” tutur Rita.

“Mereka telah beroperasi selama 3 bulan hingga 1 tahun, dan telah meracuni banyak jiwa di Kota Sukabumi,” sambung dia

Selain menangkap 21 tersangka dalam 17 kasus, polisi telah mengamankan barang bukti, antara lain 293,54 gram sabu, 1574,47 gram ganja, 126 butir pil ekstasi, 593 butir obat psikotropika, dan 12.026 butir OKT.

Baca Juga :  Warga Sukabumi Mau Dapat QR Code KTP Digital? Begini Caranya

Selain itu 5 unit timbangan digital, 20 unit telepon genggam, uang tunai sebesar Rp390.000, dan 170 botol minuman beralkohol berbagai merk.

“Dengan tertangkapnya para tersangka dan disitanya barang bukti ini, kami berhasil menyelamatkan lebih dari 10 ribu jiwa dari jeratan narkoba,” ujar Rita.

“Ini merupakan kemenangan besar bagi masyarakat Kota Sukabumi dan bukti nyata komitmen kami dalam memberantas narkoba,” sambung dia.

Para tersangka tersebut antara lain, AR (39), HP (30), RA (34), SS (41), TE (39), SK (37), DM (45), HG (41), IS (26), RD (47), AS (55), BR (29), AG (21), AS (24), RR (30), DM (28), RM (25), RZ (20), MD (29), MI (34) dan SA (44).

Atas perbuatannya, para tersangka terancam hukuman penjara minimal 5 tahun hingga seumur hidup sesuai dengan pasal 111 (1), 112 (1), 112 (2), 114 (1), 114 (2), Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Kemudian, Pasal 62 Undang-undang RI nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan pasal 435, 436 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan
Neng Eva Faoziah, gadis 14 tahun asal Cikadu Sukabumi menghilang tanpa pamit
TKD dipangkas, DPRD Kabupaten Sukabumi tak mau bergantung ke pusat
Pria di Sukalarang Sukabumi dibacok OTK saat lalin macet
Depresi faktor ekonomi, pria di Surade Sukabumi tewas tergantung di pohon
Pria asal Simpenan Sukabumi tewas gandir di Regol
Pisah Sambut Dandim 0622/Sukabumi, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sampaikan ini
Pria 40 tahun asal Cicantayan Sukabumi tewas tenggelam dalam sumur

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:29 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 02:17 WIB

Neng Eva Faoziah, gadis 14 tahun asal Cikadu Sukabumi menghilang tanpa pamit

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Pria di Sukalarang Sukabumi dibacok OTK saat lalin macet

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:56 WIB

Depresi faktor ekonomi, pria di Surade Sukabumi tewas tergantung di pohon

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Pria asal Simpenan Sukabumi tewas gandir di Regol

Berita Terbaru

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Dana Cadangan Pilbup 2029 - Humas Setwan DPRD Kabupaten Sukabumi

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan

Selasa, 14 Okt 2025 - 19:29 WIB

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang - Dok. Pribadi

Nasional

BGN: Mitra dapur jangan kurangi kualitas MBG demi untung besar

Selasa, 14 Okt 2025 - 18:54 WIB

Cekcok dengan warga, Kades Babakanjaya Sukabumi dituding arogan - Anry Wijaya

Tak Berkategori

Cekcok dengan pegawai, Kades Babakanjaya Sukabumi dituding arogan

Selasa, 14 Okt 2025 - 17:28 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf - Ist

Khazanah

PBNU protes keras tayangan Trans7

Selasa, 14 Okt 2025 - 13:00 WIB