Ngeri, Siswa SD Tewas Dibacok Pelajar SMP di Palabuhanratu Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 4 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Darah korban berceceran di lokasi pembacokan. l Istimewa

Darah korban berceceran di lokasi pembacokan. l Istimewa

sukabumiheadline.com l PALABUHANRATU – Seorang pelajar SDN Sirnagalih tewas setelah dibacok segerombolan diduga pelajar lain saat hendak pulang kerumah di Kampung Citepus PAM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu, (4/3/2023).

Informasi dihimpun sukabumiheadline.com, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, di Jalan KH. Anwari, atau di depan Taman Tenjoresmi, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

Ketika itu korban berinisial R (12) bersama teman temannya seusai bubar sekolah hendak pulang ke rumahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, tiba tiba datang segerombolan pelajar diduga masih SMP menggunakan kendaraan roda dua dengan membawa bendera. Segerombolan pelajar SMP tersebut kemudian menyerang korban dan langsung membacoknya menggunakan senjata tajam.

Korban sempat berjalan dengan luka yang dideritanya, namun tidak berselang lama langsung tumbang tidak sadarkan diri.

Warga yang melihat hal tersebut langsung membawanya ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapat penanganan medis.

Baca Juga :  Kronologis lansia asal Tangerang tewas di Pantai Selatan Sukabumi

Aji, penjual siomay mengatakan saat peristiwa terjadi, meski tidak mengetahui secara pasti, ia menyebut jika korban memang setiap hari pulang sekolah dengan berjalan kaki, atau terkadang dijemput tukang ojek.

“Korban yang meninggal itu, setiap hari jalan (sini). Pulang sekolah selalu dia lewat sini, tapi setahu saya kadang-kadang ada yang bantu, maksudnya ada yang jemput,” ungkapnya.

Aji menjelaskan para pelaku diduga masih pelajar SMP, saat itu mereka menggunakan kendaraan roda dua melaju dari arah Citepus Pam menuju ke arah Taman Tenjoresmi.

“Cuma sepengetahuan saya bajunya, dalemannya gak tahu soalnya kaya double pakaiannya. Ada yang pakai sweater,” jelasnya.

“Mereka membawa bendera merah putih biru kaya bendera Belanda, besarnya sekira dua kali dua meter. Besar sekali soalnya tinggi,” tambah Aji.

Sementara warga lainnya, Wildan menyebut saat peristiwa terjadi korban bersama rekan rekannya, sekitar enam orang mengenakan seragam sekolah Pramuka.

Baca Juga :  Didekati Andika Kangen Band, 5 Foto Cantik Artis asal Parakansalak Sukabumi

Korban hendak pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki menuju ke arah Kampung Citepus PAM. Namun, tiba tiba diserang segerombolan pelajar lain yang mengendarai sepeda motor.

“Iya anak SD Sirnagalih, katanya, enam orang mau pulang. Saya bilang, ‘jangan bercanda nanti keserempet, atau ketabrak mobil’. Eh udah gitu tiba tiba saya gak tau juga ada anak anak berpakaian dicorat coret dan bawa senjata tajam, naik motor bertiga berboncengan,” ungkap Wildan.

“Ada enam orang membawa bendera besar, warnanya kalau gak salah ada merah, putih, sama biru, kaya pakai seragam SMP gitu datang dari arah Citepus PAM,” sambungnya.

Pantauan di lapangan, korban meninggal dunia sesaat berada di rumah sakit. Kondisi korban, sontak membuat keluarga yang sedang berada di rumah sakit langsung menangis histeris.

Saat ini peristiwa tersebut masih dalam penanganan jajaran Polsek Palabuhanratu dan Satreskrim Polres Sukabumi.

“Kita sudah melakukan penyelidikan, sedang proses laporan dari pihak keluarga, kita sudah jalan duluan. Jasad korban masih di RSUD Palabuhanratu,” singkat Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Dian Pornomo.

Berita Terkait

Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi
DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi
Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI
Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online
Hari Aids Sedunia 2025, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Perkuat kolaborasi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 17:48 WIB

Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:10 WIB

Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:06 WIB

Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:22 WIB

Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Berita Terbaru

Unjuk rasa menolak pemukiman Israel di Tepi Barat. l Istimewa

Internasional

Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka

Senin, 15 Des 2025 - 01:04 WIB

Ilustrasi pemeluk Konghucu - sukabumiheadline.com

Khazanah

5 fakta Konghucu dan jumlah pemeluknya di Sukabumi

Minggu, 14 Des 2025 - 17:01 WIB