PDIP Heran KPK Belum Juga Periksa Anies Baswedan

- Redaksi

Kamis, 24 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anies Baswedan menampung aspirasi 500 petani Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Anies Baswedan menampung aspirasi 500 petani Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersikap transparan terkait pengusutan dugaan rasuah Formula E. Edi menyampaikan hal tersebut karena KPK tak kunjung memeriksa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Saya mengimbau kepada KPK untuk transparan dan akuntabel untuk permasalahan formula E ini ya,” kata Prasetyo Edi Marsudi usai menjalani pemeriksaan kedua di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (22/3/2022).

Dia mengungkapkan bahwa pemeriksaan kali ini dilakukan guna mengonfirmasi berkenaan dengan mekanisme terkiat pelaksanaan ajang balap mobil listrik tersebut.

Dia mengaku dimintai keterangan terkait uang Rp180 miliar yang telah dikeluarkan pemerintah provinsi (Pemprov) melalui Bank DKI. Padahal, sambung dia, anggaran yang telah dikeluarkan itu belum mendapat pengesahan menjadi APBD DKI Jakarta.

Dia mengakui memang ada persetujuan rencana penyelenggaraan Formula E namun belum kepada pembahasan anggaran pelaksanaan balap mobil listrik tersebut. Prasetyo mengatakan, penganggaran pelaksanaan Formula E dibahas di badan anggaran (banggar) sebelum menjadi perda.

Seperti diketahui, KPK memang tengah menyelidiki dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta. Lembaga antirasuah itu mengaku telah meminta keterangan dan klarifikasi sejumlah pihak terkait dugaan korupsi dimaksud.

Baca Juga :  Survei Capres di 5 Provinsi Besar, Siapa Juara?

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata sebelumnya mengungkapkan kalau lembaga antikorupsi ini tengah menyelidiki alasan tingginya biaya penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta. Biaya yang dikeluarkan Pemprov DKI diketahui memang lebih tinggi dibanding kota penyelenggara lainnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku terus mengumpulkan bukti terkait dugaan pidana rasuah penyelenggaraan Formula E. Pengumpulan bukti dilakukan guna mengonfirmasi adanya perilaku menyimpang dalam pelaksanaan ajang balap mobil listrik tersebut.

“Terkait dengan kegiatan penyelidikan atas dugaan korupsi pada penyelenggaraan Formula E di Jakarta, tim penyelidik KPK masih terus mengumpulkan bahan keterangan terkait dengan dugaan peristiwa pidana ini,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Berita Terkait

KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat
Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 19:42 WIB

KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah

Rabu, 10 September 2025 - 00:49 WIB

Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop

Senin, 8 September 2025 - 20:13 WIB

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Berita Terbaru