Pengepul Barbek di Sukabumi Jadi Tourist Guide, Wisatawan Asing Mana Paling Royal?

- Redaksi

Rabu, 11 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suhe ketika menjadi pemandu wisata bersama wisatawan yang menggunakan jasanya. l Dok. Pribadi

Suhe ketika menjadi pemandu wisata bersama wisatawan yang menggunakan jasanya. l Dok. Pribadi

SUKABUMIHEADLINE.com l CIBADAK – Berawal dari hobinya menyusuri destinasi wisata alam di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya, seorang pengepul barang bekas (barbek) malah ketagihan menjadi tourist guide atau pemandu wisata.

Suhe, pria asal Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, mengaku menjadi pemandu wisata sejak tahun 2016 silam.

Namun, namanya kian dikenal sebagai pemandu wisata semenjak 2019, saat penggunaan media sosial (medsos), terutama Instagram, YouTube dan TikTok booming di kalangan masyarakat Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau jadi pemandu wisata sejak 2016, tapi sejak medsos booming, saya sering mengunggah petualangan saya ke medsos,” jelas pemilik nama lengkap Erik Suherik itu kepada sukabumiheadline.com, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga :  Terdampak Gempa Sukabumi, Madrasah Rusak di Parakansalak

“Jadi sejak itu (sering mengunggah ke medsos) semakin dikenal dan banyak yang meminta saya menjadi pemandu wisata,” imbuhnya.

Diakui Suhe, meskipun paling banyak menjadi pemandu wisatawan lokal, tapi dirinya terbilang sering menjadi pemandu wisata untuk turis asing.

Adapun, meskipun lebih banyak menjadi pemandu wisata di wilayah Sukabumi, tapi ia juga tak menolak jika pengguna jasanya meminta dipandu hingga ke wilayah Bogor dan Bandung.

“Lumayan sering jadi pemandu untuk turis asing, seperti dari Eropa, Amerika Serikat dan Turki,” kata pemilik kanal YouTube Jejak Suhe itu.

Baca Juga :  Al-Mukhtari Cicurug Sukabumi Khusus Yatim dan Dhuafa, Gratis Biaya Santri

“Lebih banyak di Sukabumi. Kalau ke yang dekat-dekat, paling Bogor dan Bandung. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional,” tambahnya.

Menurutnya, tarif menjadi pemandu wisata berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu. Itupun ia lakukan hanya pada akhir pekan saja karena sehari-hari dirinya mengelola usaha pengepul barbek.

“Sekali jalan jadi pemandu itu saya biasa dibayar 300 ribu sampai 500 ribu Rupiah. Dalam sebulan, kalau ada rezeki, ya sampai lah dua juta Rupiah,” ungkapnya.

“Kalau paling enak, turis dari Eropa dan Amerika Serikat. Mereka gak pernah nawar harga. Bahkan, sering ngasih lebih dari tarif yang saya tetapkan,” pungkasnya.

Untuk semakin meningkatkan skill-nya sebagai tourist guide, Suhe mengaku sudah mengikuti sejumlah pelatihan bersertifikat.

Berita Terkait

Kontribusi akademik, mahasiswa Geografi UI temukan potensi wisata geologi di Sukabumi
12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional, begini sejarahnya
Wanita Sukabumi, ini 5 model rambut pendek dan medium akhir tahun 2025
Peran utama di Dilan ITB 1997, Ariel bantah atur Milea dan stres karena ini
Tak sekadar penghias taman, pucuk merah cegah penyakit dan bermanfaat untuk kesehatan
Profil lengkap Kia Florita, istri Wakil Wali Kota Sukabumi pernah alami pelecehan
Band Romantic Pop asal Sukabumi, Himalayan rilis Tak Hanya Untukku
5 model blazer brokat motif batik untuk Hijabers Sukabumi, mewah, anggun bak putri raja

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 20:16 WIB

Kontribusi akademik, mahasiswa Geografi UI temukan potensi wisata geologi di Sukabumi

Rabu, 12 November 2025 - 12:55 WIB

12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional, begini sejarahnya

Selasa, 11 November 2025 - 19:28 WIB

Wanita Sukabumi, ini 5 model rambut pendek dan medium akhir tahun 2025

Senin, 10 November 2025 - 18:44 WIB

Peran utama di Dilan ITB 1997, Ariel bantah atur Milea dan stres karena ini

Minggu, 9 November 2025 - 16:43 WIB

Tak sekadar penghias taman, pucuk merah cegah penyakit dan bermanfaat untuk kesehatan

Berita Terbaru