PKB Ancam Prabowo Subianto

- Redaksi

Jumat, 9 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhaimin Iskandar menyambangi kediaman Prabowo Subianto. l Istimewa

Muhaimin Iskandar menyambangi kediaman Prabowo Subianto. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengultimatum Partai Gerindra yang sudah mendeklarasikan calon presiden (capres) Prabowo Subianto agar segera menentukan pasangannya di koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) di Pilpres 2024 paling lambat akhir Juni 2023.

Menurut Wakil Ketua Umum PKB itu, ultimatum merupakan saran dari kiai dan ulama PKB agar segera menentukan capres-cawapres di Pilpres 2024. Jika tidak, PKB mengancam akan mengevaluasi koalisi mengusung Prabowo Subianto di Pilpres mendatang.

“Sarankan ke Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, segera putuskan pada Juni. Kalau enggak ya dinetralkan (evaluasi) lagi saja, begitu,” tegas Jazilul, Rabu (7/6/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Jazilul, para kiai dan ulama PKB sudah lama menunggu, tepatnya sejak Idul Fitri dua tahun lalu. Menurut para kiai, kata Jazilul, pasangan itu tak akan ditemukan jika terlalu lama diputuskan.

Baca Juga :  Golkar: Prabowo ingin Pilkada dipilih DPRD

“Itu dari kiai, bukan saya. Kalau ijtima ulama, kita ini sudah dua kali Lebaran. Waktu itu Lebaran Idul Fitri para kiai sudah minta, ini sekarang udah Lebaran qurban. Jadi nunggu Lebaran apa lagi? Enggak ketemu nanti,” tuturnya.

Jazilul juga tak mempermasalahkan PAN yang menyodorkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo Subianto. Selain itu, dia juga menyoroti soal Prabowo yang akan berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo untuk menentukan cawapres.

Namun menurutnya, hal itu tak ada dalam piagam perjanjian Partai Gerindra dan PKB.

Baca Juga :  Pemerintah China ikut biayai Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

“Wah enggak tahu, itu enggak ada di piagam soalnya. Piagam kita kan capres cawapres ditentukan Prabowo dan Cak Imin. Ya kalau Prabowo mau konsultasi monggo saja, tapi itu kan lebih kepada etika ya,” kata dia.

Saat ditanya terkait langkah apa yang akan dilakukan PKB jika Cak Imin tak masuk list cawapres Prabowo, dia mengatakan hal itu tak mungkin terjadi.

Karenanya, tegas Jazilul, PKB akan mengevaluasi koalisi jika Cak Imin tak masuk dalam daftar pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

“Tadi para kiai bilang tetapkan saja, enggak mungkin enggak ada di list. Wong keputusannya ada di Prabowo-Cak Imin. (Jika tak ada dalam daftar) Ya, evaluasi aja,” tegasnya.

Berita Terkait

SPI Sukabumi tolak mau Prabowo Pilkada oleh DPRD: Jahat dan hambat regenerasi kepemimpinan
PDIP Jawa Barat galang dana bantuan bencana alam Sumatera Rp1 miliar
Target Kaesang presiden, PSI: Ogah anak proklamator, nenek puluhan tahun jadi ketum partai
Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka
Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran
Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi
Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 18:25 WIB

SPI Sukabumi tolak mau Prabowo Pilkada oleh DPRD: Jahat dan hambat regenerasi kepemimpinan

Senin, 8 Desember 2025 - 17:05 WIB

PDIP Jawa Barat galang dana bantuan bencana alam Sumatera Rp1 miliar

Senin, 24 November 2025 - 08:00 WIB

Target Kaesang presiden, PSI: Ogah anak proklamator, nenek puluhan tahun jadi ketum partai

Selasa, 4 November 2025 - 03:24 WIB

Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka

Senin, 20 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran

Berita Terbaru

Regulasi

Sukabumi masuk 15 daerah dengan UMK tertinggi 2026

Senin, 29 Des 2025 - 21:41 WIB