Prajurit Siliwangi yang Dikutuk Rp1 Juta per Ekor, Intip Cara Pembibitan Ikan Dewa di Leuwi Soro Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 15 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembibitan ikan dewa di Leuwi Soro Sukabumi. l sukabuheadline.com

Pembibitan ikan dewa di Leuwi Soro Sukabumi. l sukabuheadline.com

sukabumiheadline.com l Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah lama dikenal sebagai sentra pembibitan dan peternakan ikan. Meskipun kini nama besar Cibaraja, Kecamatan Cisaat, sudah memudar, namun masih ada sentra-sentra pembibitan ikan-ikan unggulan yang bernilai ekonomi tinggi.

Kecamatan Caringin, misalnya, dikenal sebagai tempat mendapatkan ikan koi terbaik. Kemudian Kecamatan Kabandungan, ada pembibitan ikan dewa yang berharga Rp1 juta per ekor.

Untuk informasi, ikan dewa atau yang juga disebut sebagai ikan kancra adalah spesies ikan yang berkerabat dengan ikan mas dan menyebar luas di kawasan Asia Tenggara ke selatan hingga ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ikan dewa sendiri merupakan ikan yang hidup di air tawar asal perairan Indo-Australia dan anak benua India dari famili Cyprinidae.

Seorang peternak ikan di Desa/Kecamatan Kabandungan, Bedi (45) mengaku sudah sekira satu tahun terakhir beternak ikan dewa. Menurutnya, meskipun hidup di air tawar, tapi ikan ini tidak bisa hidup di sembarang lokasi.

Baca Juga :  Orang tua dan kisah cinta Nyi Roro Kidul, Putri Kandita membuat pengawal jatuh hati

“Harus air yang paling bersih dan jernih. Mungkin itu salah satu yang membuat harganya menjadi mahal,” kata Bedi kepada sukabumiheadline.com, Rabu (15/11/2023).

“Saya menanamnya di Leuwi Soro karena airnya jernih dan bersih, langsung dari mata air,” imbuhnya.

Ikan dewa di Leuwi Soro, Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. l Bedi
Ikan dewa di Leuwi Soro, Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. l Bedi

Kenapa Ikan Dewa Mahal?

Menurut Bedi, ikan ini dipercaya bisa membawa hoki atau keberuntungan bagi yang memeliharanya. Namun, kepercayaan tersebut hanya berlaku di kalangan warga etnis Tionghoa.

“Kalau orang Tionghoa percaya ikan dewa ini bisa membawa hoki, makanya mereka berani mahal,” jelas pria yang juga menjabat Kepala Desa Kabandungan itu.

Hal lain yang membuat ikan ini menjadi mahal, tambah Bedi, karena ikan dewa beranak hanya sekali dalam setahun, yakni dalam kurun akhir Desember hingga Januari setiap tahunnya.

“Kemudian, mereka juga beranak setahun sekali dan biasanya pada akhir tahun hingga Januari. Kalau orang Tionghoa biasanya mencari ikan ini menjelang perayaan Imlek. Harga per ekor untuk berat satu kilogram bisa mencapai satu juta Rupiah,” paparnya.

Baca Juga :  Berawal dari Iseng, Gelang Lucu dari Caringin Sukabumi Ini Dijual Hanya Rp3 Ribu

Untuk informasi, harga benih ikan dewa ukuran 3-4 centimeter dihargai kisaran Rp4.000 sampai Rp5.000 per ekor.

“Sementara ikan dewa ukuran besar dihargai Rp800 ribu sampai Rp1 juta per kilogram,” pungkas Bedi.

Prajurit Siliwangi yang Dikutuk

Ada sisi menarik dari ikan dewa bagi masyarakat Sunda di Priangan Timur, Jalaksana, penyebab ikan dewa menjadi mahal adalah karena di Tatar Jawa Barat ikan ini dianggap keramat.

Pasalnya, masyarakat Jawa Barat memiliki kepercayaan bahwa ikan dewa adalah jelmaan prajurit-prajurit Prabu Siliwangi yang membangkang dan tidak setia hingga kemudian harus menerima kutukan menjadi ikan.

Apakah Ikan Dewa Bisa Dikonsumsi?

Manfaat ikan dewa tergolong cukup potensial karena ikan tersebut memiliki kandungan gizi albumin tinggi. Karenanya, ikan dewa kerap dimanfaatkan untuk pengobatan pasca operasi, sarana pendidikan dan edukasi, serta nilai ekonomis yang tinggi.

Meskipun warga etnis Tionghoa mempercayai memelihara ikan ini bisa membawa keberuntungan, namun banyak di antaranya membeli ikan dewa hanya untuk dikonsumsi semata.

Hal tersebut karena ikan dewa kerap dijadikan salah satu menu makanan saat perayaan Imlek dan dipercaya membawa kemakmuran bagi yang mengonsumsinya.

Berita Terkait

Mengenal 6 batu permata termahal di dunia, ada yang Rp1,1 triliun
Teknologi dan otomatisasi picu kiamat 10 profesi dalam 5 tahun ke depan, apa saja?
6 ide usaha halal dan 5 prinsip bisnis sesuai syariat Islam cocok untuk Gen Z Sukabumi
14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan
Brigade Pangan, Kementan RI ingin pemuda Sukabumi jadi motor penggerak
UMKM Sukabumi, ini trend bisnis kuliner 2026: Dari cloud kitchen, jenis dan strategi sukses
Kajian kritis mahasiswa Sukabumi soal pajak warisan Leony: Antara keadilan dan realitas
Potensi hilirisasi kelapa RI Rp4.800 triliun, dari Sukabumi berapa?

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 18:02 WIB

Mengenal 6 batu permata termahal di dunia, ada yang Rp1,1 triliun

Rabu, 26 November 2025 - 01:00 WIB

Teknologi dan otomatisasi picu kiamat 10 profesi dalam 5 tahun ke depan, apa saja?

Minggu, 23 November 2025 - 18:06 WIB

6 ide usaha halal dan 5 prinsip bisnis sesuai syariat Islam cocok untuk Gen Z Sukabumi

Sabtu, 22 November 2025 - 23:01 WIB

14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan

Sabtu, 22 November 2025 - 15:08 WIB

Brigade Pangan, Kementan RI ingin pemuda Sukabumi jadi motor penggerak

Berita Terbaru

Ilustrasi Kapal San José - Ist

Sains

5 penemuan termahal di dunia, ternyata ada bulu burung

Rabu, 26 Nov 2025 - 21:49 WIB