Ramalan Jayabaya, Pulau Jawa Terbelah dan Tenggelam

- Redaksi

Minggu, 1 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Prabu Jayabaya. l Istimewa

Ilustrasi Prabu Jayabaya. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Ramalan Jayabaya tentang bencana yang terjadi di Pulau Jawa sangat menarik untuk diperbincangkan. Baru-baru ini, beberapa bencana alam telah terjadi di tanah Jawa dalam selisih waktu yang sebentar.

Ternyata, ada ramalan dari seorang tokoh raja di masa lalu yang menyebutkan tentang bencana alam di Pulau Jawa. Jayabaya sendiri merupakan Raja Kediri yang seringkali meramal masa depan Pulau Jawa, seperti ramalannya yang terkenal adalah terbelahnya Pulau Jawa menjadi dua.

Dikutip dari kanal YouTube RBI TV, disebutkan bahwa ada ramalan Jayabaya tentang terbelahnya hingga tenggelamnya Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam ramalan Jayabaya disebutkan bahwa Pulau Jawa kemungkinan bisa terbelah menjadi dua dan berujung tenggelam akibat bencana alam yang menimpa,” ujar pembicara di video dikutip sukabumiheadline.com, Ahad (1/1/2023).

Dalam ramalannya, Jayabaya menyebut ‘banjir bandang ana ndi ndi’ yang berarti banjir ada dimana-mana.

Sehingga tak sedikit yang mengakibatkan kondisi di Pulau Jawa saat ini yang banyak terjadi bencana dengan ramalan Jayabaya tersebut.

Baca Juga :  Pulau Jawa Jadi 15 Provinsi, Ini Daftarnya

Bahan, konon salah satu ramalannya yang dianggap menjadi nyata adalah keberadaan transportasi publik kereta api yang berkembang pesat di Pulau Jawa.

“Beberapa ramalannya yang sudah menjadi nyata adalah ‘besok yen wes ono kreto tanpa jaran’, artinya besok kalau sudah ada kereta tanpa kuda. Yang kedua, tanah Jawa kalungan wesi, atau artinya tanah Jawa berkalung besi. Ini merujuk ke tanah jawa yang penuh dengan rel kereta api,” papar narator video.

Ramalan lainnya yang dianggap menjadi kenyataan, adalah akan ada perahu yang berjalan di atas awan atau pesawat terbang.

Perau mlaku ning nduwur awan-awan, artinya kapal terbang di atas langin yang merujuk ke pesawat terbang.”

Kemudian, ramalan yang mengatakan bahwa pasar akan kehilangan suaranya. Narator video kemudian mengaitkannya dengan kondisi pasar tradisional yang sudah tersingkir oleh pasar modern.

Pasar kelangan swarane. Artinya, pasar kehilangan suaranya. Sekarang, banyak orang berbelanja ke mall atau ke supermarket. Bahkan, bertransaksi online.”

Baca Juga :  Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Erupsi

Soal Tenggelamnya Pulau Jawa

Selanjutnya, narator video mulai menjelaskan tentang ramalan Jayabaya tentang Pulau Jawa yang akan tenggelam. “Lantas, apakah Pulau Jawa yang tenggelam akan menjadi kenyataan?”

Menurutnya, ramalan Jayabaya ini dipercaya oleh beberapa orang, tetapi beberapa lainnya hanya menganggap itu prediksi belaka.

Di sisi lain, ada sebuah penjelasan tentang potensi Pulau Jawa yang akan tenggelam menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Narator video mengungkapkan bahwa peneliti BRIN menyatakan ada ratusan pulau di Indonesia yang terancam tenggelam.

“Ahli Utama BRIN, Eddy Hermawan menyebutkan bahwa ada 115 pulau di Indonesia yang terancam tenggelam. Menurutnya, DKI Jakarta dan pesisir Pulau Jawa memang terancam,” jelas narator video.

Ancaman tenggelamnya pulau Jawa ini diketahui karena perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi, serta penurunan permukaan tanah karena banyaknya gedung-gedung besar yang dibangun.

“Kenaikan air laut disebutkan oleh perubahan iklim dan penurunan muka tanah. Jakarta dan pesisir utara Pulau Jawa menjadi sasaran,” pungkasnya.

Ramalan Jayabaya tersebut tentunya perlu disikapi dengan bijaksana. Setidaknya mengingatkan kita mengenai pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan.

Berita Terkait

Hijabers Sukabumi, ini lho 5 model busana kerja Muslimah usia 40-50 tahun
Ini alasan BRIN usul Gunung Karang dan Gunung Tangkil Sukabumi jadi cagar budaya dan eco-museum
Kontribusi akademik, mahasiswa Geografi UI temukan potensi wisata geologi di Sukabumi
12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional, begini sejarahnya
Wanita Sukabumi, ini 5 model rambut pendek dan medium akhir tahun 2025
Peran utama di Dilan ITB 1997, Ariel bantah atur Milea dan stres karena ini
Tak sekadar penghias taman, pucuk merah cegah penyakit dan bermanfaat untuk kesehatan
Profil lengkap Kia Florita, istri Wakil Wali Kota Sukabumi pernah alami pelecehan

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 10:20 WIB

Hijabers Sukabumi, ini lho 5 model busana kerja Muslimah usia 40-50 tahun

Sabtu, 15 November 2025 - 23:44 WIB

Ini alasan BRIN usul Gunung Karang dan Gunung Tangkil Sukabumi jadi cagar budaya dan eco-museum

Kamis, 13 November 2025 - 20:16 WIB

Kontribusi akademik, mahasiswa Geografi UI temukan potensi wisata geologi di Sukabumi

Rabu, 12 November 2025 - 12:55 WIB

12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional, begini sejarahnya

Selasa, 11 November 2025 - 19:28 WIB

Wanita Sukabumi, ini 5 model rambut pendek dan medium akhir tahun 2025

Berita Terbaru