Sekum MUI Kabupaten Sukabumi Angkat Senjata Sambil dan Dinilai Seru Propaganda Makar

- Redaksi

Kamis, 30 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar Sekum MUI Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Tangkapan layar Sekum MUI Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Sebuah video viral berdurasi 48 detik di berbagai platform media sosial (medsos), di mana Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun beserta tiga orang temannya tengah memegang senjata laras panjang dan membacakan potongan surat Al-Anfal ayat 60.

Dalam video diterima sukabumiheadline.com melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Sekum MUI Kabupaten Sukabumi mengatakan kata-kata yang dinilai mengandung unsur propaganda.

“Jadilah hamba yang membunuh bukan yang dibunuh. Perangi orang musyrik di manapun mereka berada. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Takbir,” kata Ujang dalam video tersebut.

Diketahui, video tersebut kemudian viral dan menjadi perbincangan warga Sukabumi, Jawa Barat. Tak sedikit warga yang menyayangkan sosok dalam video tersebut yang terkesan melakukan hasutan namun tanpa narasi yang menjelaskan dalam konteks yang sebenarnya.

“Tidak sepatutnya diungkapkan seorang tokoh agama tanpa penjelasan komprehensif mengenai konteks turunnya ayat tersebut,” kata RA (25) kepada sukabukiheadline.com, Rabu (29/3/2023).

Sementara, Ujang Hamdun sendiri sebelumnya sudah mengklarifikasi bahwa ia bersama ketiga temannya itu tidak terafiliasi dengan kelompok teroris manapun.

Adapun, kata dia, tujuan membuat video tersebut, untuk konsumsi pribadi, internal teman-teman pengajian dan tidak ada tujuan disebarluaskan.

“Saya bersama rekan-rekan saya, Kang Anton, Kang Rozak dan David bahwa pertama saya sampaikan dulu bahwa saya NKRI dan kegiatan saya bagaimana membina narapidana dan napiter, kemarin baru deklarasi setia kepada NKRI, ikrar kembali setia kepada negara,” jelas Ujang.

Baca Juga :  Dua pengurus MUI jadi simpatisan Israel, ini nama-namanya

“Isinya pun dalam pemahaman kami tidak ada provokasi karena kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latar belakang kami tidak di situ semua,” jelasnya.

Ujang bersama ketiga temannya pun mengaku sudah melakukan silaturahim dan menjelaskan kepada TNI dan Polri terkait isi video tersebut, serta menyerahkan senapan angin yang biasa dipakai untuk berburu ke Kodim 0607.

“Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat,” harap Ujang.

Berita Terkait

KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat
Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 19:42 WIB

KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah

Rabu, 10 September 2025 - 00:49 WIB

Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop

Senin, 8 September 2025 - 20:13 WIB

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Berita Terbaru