25.8 C
Sukabumi
Senin, Mei 6, 2024

5 model rambut sebahu, pas buat Wanita Sukabumi rayakan Lebaran

sukabumiheadline.com - Tren dalam industri fesyen tak...

Upgrade Gahar Yamaha Mio 155 2024 Siap Rajai Jalanan, Harga Terjangkau

sukabumiheadline.com - Yamaha Mio 155 2024 bukan...

KPK blokir 17 aset di Sukabumi milik tersangka korupsi

sukabumiheadline.com - Tanah seluas 6.000 meter persegi...

Sosok Kepala SD Yuwati Bhakti Sukabumi Diduga Ikut Perundungan Siswa

KontenSosok Kepala SD Yuwati Bhakti Sukabumi Diduga Ikut Perundungan Siswa

sukabumiheadlline.com l Kasus perundungan pelajar sekolah dasar (SD) di Kota Sukabumi, Jawa Barat yang saat ini tengah disorot publik, mulai terungkap.

Diketahui, kasus perundungan terhadap korban berinisial L, pelajar salah satu SD di Sukabumi hingga harus menjalani operasi lantaran lengan patah dan tulangnya terbalik.

Usut punya usut, Kepala Sekolah diduga turut mengintimidasi korban perundungan demi menutupi kasus.

Sebelumnya, kasus ini diungkap Mellisa Anggraini selaku kuasa hukum keluarga korban melalui media sosial X.

Merespon pemberitaan tersebut, akun X @PartaiSocmed turut mengungkap tempat kejadian perkara berada di SD Yuwati Bhakti, Sukabumi.

“Dapat info nama sekolahnya SD Yuwati Bhakti, dan ayah dari anak pelaku bernama Winanto Suherli, adakah yang bisa mengkonfirmasi informasi ini?” cuitnya dikutip sukabumiheadline.com Jumat (8/12/2023).

SD Yuwati Bhakti sendiri merupakan sekolah swasta yang beralamat di Jl. Suryakencana, Nomor 39, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Pemilik akun lantas mengunggah tangkapan layar profil instagram SD Yuwati Bhakti yang kabarnya saat ini sudah menutup kolom komentar.

Lantas, saat ditelusuri melalui website resmi SD Yuwati Bhakti, didapati sosok dan tampang serta identitas Kepala Sekolah terkait.

Disebutkan, profil guru dan pengajar SD tersebut termasuk nama Sr. Agustina Dede Mite, OSU sebagai Kepala Satuan Pendidikan atau Kepala Sekolah.

Selain tampang dan identitas nama, masih sedikit informasi yang didapatkan dari sosok Kepala Sekolah.

Sebelumnya, ayah korban DS menyebutkan jika guru beserta Kepala Sekolah turut mengintimidasi L dari Hari-H lengan sang anak patah.

“Bukan hanya bully dari teman sekolah, tapi guru-guru dan Kepala Sekolah turut serta mengintimidasi L dari sejak di UKS,” tulis ayah korban melalui instagram @odc_smi.

Tak sampai di situ, Kepala Sekolah SD tempat L belajar juga diduga turut serta membuat skenario agar korban mengaku terjatuh dan bukan di-bully oleh temannya.

“Kejahatan terstruktur, terjadwal ramai-ramai oleh guru dan kepsek ini terjadi karena sebuah alasan,” tambahnya.

Melalui akun instagramnya itu juga, pihak keluarga korban turut menduga sudah ada 10 orang yang terlibat dalam kasus perundungan tersebut.

“Sampai saat ini sudah tercatat 10 terduga pelaku bully dan intimidasi L dengan komposisi, 1 Kepsek, 1 Petugas TU, 6 Guru dan 2 Siswa,” tukasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer