22.5 C
Sukabumi
Jumat, Maret 29, 2024

Blueberry, sniper cantik Rusia pembantai tentara Ukraina

sukabumiheadline.com - Sosok Blueberry sangat misterius. Namun,...

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

Upaya Yayasan Cengkok Wijayakusuma di Nagrak Sukabumi Melestarikan Budaya Daerah

KomunitasUpaya Yayasan Cengkok Wijayakusuma di Nagrak Sukabumi Melestarikan Budaya Daerah

sukabumiheadline.com l NAGRAK – Banyak komunitas di Sukabumi bergerak di bidang seni dan budaya, dan beberapa di antaranya concern dengan pelestarian budaya Sunda yang merupakan etnis mayoritas di Sukabumi, Jawa Barat.

Salah satu komunitas yang aktif berkegiatan, adalah mereka yang aktif di Yayasan Cengkok Wijayakusuma. Komunitas ini dipimpin Wida Ibrahim sebagai Ketua, dan Sekretaris serta Bendahara dijabat oleh Dede Susmanto dan Ai Minarsih.

Sementara di posisi Pelindung, ada institusi Kodim 0607/Kota Sukabumi,
Penasehat H Herman F., dan Penanggung Jawab Kapten Inf. Mahmud dan Aipda Den Yusi.

Yayasan ini aktif berkegiatan dipusatkan di Kampung Palasari RT 01/03, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Latar Belakang Yayasan Cengkok Wijayakusuma

Yayasan ini mengklaim sebagai ahli waris dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini akan dilanjutkan
dengan karakteristik yayasan sendiri.

Hal itu karena menurut Wida Ibrahim, kebudayaan adalah karakteristik sebuah bangsa, sedangkan seni adalah pernyataan kesadaran dan sebuah pandangan hidup.

“Memang masih jauh dari harapan. Belum lagi setelah dihantam krisis multi dimensi, membuat kita jatuh tersungkur. Bahkan, seakan berada di titik nadir,” kata Wida kepada sukabumiheadline.com, Sabtu (10/12/2022).

“Yayasan Cengkok Wijayakusuma adalah suatu perkumpulan orang yang bergerak
dalam bidang sosial, kemanusiaan, seni dan budaya, ruang bersama tempat berproses kreatif, merespon berbagai pemikiran dan peristiwa dalam bentuk diskusi budaya, proses produksi berbagai bidang seni, perpustakaan dan dokumentasi, membangun potensi sumber daya manusia melalui pencerahan dan pemahaman terhadap seni dan budaya,” papar Wida.

Adapun, upaya pemahaman dimaksud Wida, diimplementasikan dalam bentuk menyebarluaskan informasi perihal seni dan budaya, membangun integritas antar komunitas seni dan budaya, serta memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Karenanya, tambah Wida, Yayasan Cengkok Wijayakusuma didirikan sebagai ajang silaturahim antarpraktisi seni budaya dengan masyarakatnya serta birokrat yang memiliki kepedulian terhadap seni, budaya dan warisan cagar budaya

“Selain itu, Yayasan ini juga bertujuan mewujudkan Sukabumi sebagai etalase budaya dan Kawasan Wisata Budaya
khususnya, di Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya,” kata Wida.

Kegiatan Yayasan Cengkok Wijayakusuma. l Istimewa

Wida menambahkan, yayasan yang dipimpinnya bertekad untuk menjadi pusat unggulan dalam pengembangan kebudayaan yang meliputi ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni serta mendasarkan diri pada nilai-nilai budaya untuk memperkokoh jati diri bangsa.

“Karenanya, kami memiliki misi antara lain, mendukung upaya seluruh elemen bangsa untuk memajukan kebudayaan nasional, kemudian melakukan upaya penyelamatan warisan budaya yang terancam punah,” jelasnya.

“Membangun kerjasama dan jejaring dengan lembaga-lembaga kebudayaan, melestarikan, dan mengembangkan dan mengkolaborasikan berbagai kreasi seni dan budaya dengan tetap mengusung tradisi Sunda sebagai arus utama, serta mengembangkan pariwisata berbasis budaya,” paparnya.

Museum Yayasan Cengkok Wijayakusuma

Yayasan ini, tambah Wida, juga menerbitkan buku dan menyimpan sejumlah warisan budaya di Museum Yayasan Cengkok Wijayakusuma.

“Kami juga memberikan ruang bimbingan dalam memanfaatkan waktu luang dengan mengadakan pelatihan kesenian secara rutin sebagai upaya terus menerus dalam melestarikan budaya daerah,” jelasnya.

“Pelatihan seni ini merupakan upaya kami dalam memberikan alternatif kegiatan kepada masyarakat, terutama anak muda yang di dalamnya
terkandung nilai artistik, estetika, dan edukatif,” tambahnya.

Wida berharap, dengan kehadiran yayasan yang dipimpinnya, maka akan melahirkan generasi baru yang akan menjaga kelestarian budaya sendiri, melanjutkan estafet budaya serta menjaga warisan luhur kebudayaan bangsa.

“Di tengah keterbatasan dan kondisi peralatan dan anggaran yang kami miliki, kami tetap berupaya keras mewujudkan visi dan misi yayasan. Meskipun, kondisi saat ini memang menjadi kendala
bagi kami untuk terus dapat meningkatkan kreativitas,” jelas Wida.

“Karenanya, kami berharap adanya dukungan serta partisipasi aktif dari berbagai pihak khususnya pihak pemerintahan,” pungkasnya.

Sedangkan, Den Yusi menambahkan, Yayasan Cengkok Wijayakusuma bertujuan menjadi jembatan yang dapat menjadi corong tentang perilaku budaya yang bermartabat di wilayah Sukabumi khususnya, dengan terus mengupayakan memberikan pemahaman budaya dan kebudayaan.

“Di sini, kami juga mengembangkan usaha-usaha membangun network melalui kerjasama dengan pihak pemerintah, swasta dan kelompok-kelompok budaya di dalam dan luar Sukabumi yang terkait di bidang budaya,” ungkap Den Yusi.

“Salah satu usaha yang dikembangkan, adalah percetakan dan sablon,” tambah dia.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer