26.3 C
Sukabumi
Rabu, April 24, 2024

Tebing Palagan Bojongkokosan Sukabumi longsor timpa jalan

sukabumiheadline.com - Musibah longsor terjadi di kawasan...

Waketum Golkar Sebut Anies Baswedan Punya Utang Rp50 Miliar ke Orang Ini

PolitikWaketum Golkar Sebut Anies Baswedan Punya Utang Rp50 Miliar ke Orang Ini

SUKABUMIHEADLINE.com l Calon Presiden (Capres) 2024 yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) Anies Baswedan disebut memiliki utang sebesar Rp50 miliar.

Hal itu diungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa, saat membeberkan soal adanya utang-piutang antara Anies Baswedan, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno.

Utang-piutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ini terjadi saat keduanya maju sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Demikian dibeberkan Erwin Aksa saat menjadi bintang tamu di siniar Akbar Faizal Uncensored.

Awalnya, ia berbicara soal perjanjian politik antara Sandiaga Uno, Anies Baswedan, dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Erwin mengungkapkan perjanjian tersebut ada di kuasa hukum Sandiaga Uno kala itu, Rikrik Rizkiyana.

Selain perjanjian politik, ada juga perjanjian utang-piutang antara Anies dan Sandi. Kala itu, menurut Erwin Aksa, logistik pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno cukup sulit. Namun, hal itu dapat terpenuhi berkat Sandiaga Uno.

“Waktu itu (Pilkada DKI 2017) logistik susah, yang punya logistik kan Sandi. Sandi punya banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya.”

“Jadi ada perjanjian satu lagi, yang saya kira ada di Pak Rikrik itu,” ungkap Erwin Aksa dalam siniar Akbar Faizal yang tayang Sabtu (4/2/2023), dikutip sukabumiheadline.com.

Berangkat dari hal tersebut, kata Erwin Aksa, Sandiaga Uno kemudian memberikan pinjaman kepada Anies Baswedan.

Saat ditanya Akbar Faisal mengenai nominalnya, Erwin Aksa memperkirakan Sandi memberi pinjaman Rp50 miliar kepada Anies.

“Intinya kalau tidak salah itu perjanjian utang piutang barangkali. Ya pasti yang punya duit memberi utang pada yang tidak punya duit. Kira-kira begitu, ini yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberi pinjaman pada Pak Anies,” kata Erwin.

“Pada waktu itu putaran pertama, lagi tertatih-tatih juga kan. Kira-kira begitu, itu yang saya lihat, ada di Pak Rikrik itu. Nilainya apa ya, Rp50 miliar barangkali,” sambungnya.

Ketika ditanya Akbar Faizal, apakah Anies Baswedan sudah melunasi utangnya pada Sandi, Erwin Aksa meragukannya.

“Saya kira belum barangkali ya,” jawab Erwin.

Erwin Aksa mengaku turut hadir saat Anies Baswedan membuat perjanjian politik dengan Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto. Ia bahkan ikut membuat draft perjanjian.

Selain Fadli Zon, kata Erwin Aksa, Rikrik Rizkiyana juga turut membuat perjanjian tersebut. “Kebetulan saya ikut drafting perjanjian itu, ikut melihat, (waktu) tanda tangan saya ada di situ.”

“Yang buat juga itu lawyer-nya Pak Sandi, namanya Pak Rikrik ya,” ungkap Erwin Aksa.

Lebih lanjut, Erwin Aksa mengungkapkan, isi perjanjian yang dibuat adalah pembagian tugas bagi Anies dan Sandiaga Uno jika terpilih menjadi Gubernur dan Wagub DKI.

Lebih jauh, Erwin memaparkan, perjanjian itu dibuat atas kemauan Jusuf Kalla (JK) berdasarkan pengalamannya bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Saya melihat ada perjanjian, Gubernur tugasnya apa, Wakil Gubernur tugasnya apa. Dan ini juga atas kemauan Pak JK, Pak JK dulu punya perjanjian dengan Pak SBY tahun 2004 sampai 2009. Jadi dulu Pak SBY kerja apa, Pak JK kerja apa,” tandasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer