30.4 C
Sukabumi
Jumat, April 26, 2024

Paman Anwar Usman langgar etik lagi, MKMK kembali beri sanksi

sukabumiheadline.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Thrust Defender 125, Motor Matic Maxi Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir, Cek Harganya

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, diprediksi bakal...

5 Fakta Luis Milla, Prestasi Eks La Liga, Gaji dan Anak Emas di Persib Bandung

Olahraga5 Fakta Luis Milla, Prestasi Eks La Liga, Gaji dan Anak Emas di Persib Bandung

SUKABUMIHEADLINE.com l Persib Bandung telah resmi menunjuk Luis Milla Aspas sebagai pelatih barunya, setelah akun resmi media sosial Maung Bandung mengunggah foto mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut.

Kepastian itu diumumkan Persib lewat akun Twitter resminya, pada Jumat (19/8/2022) sore WIB. Persib mengunggah gambar karikatur seorang matador yang menggambarkan negara asal Milla, yakni Spanyol.

Indonesia, your senor is back. Bienvenido, @LuisMillaCoach,” ujar akun twitter Persib.

Kendati tak disebutkan berapa lama durasi kontrak Milla bersama Persib. Namun, kehadirannya untuk menggantikan Robert Rene Alberts yang mengundurkan diri setelah Persib tanpa kemenangan di tiga laga awal Liga 1 2022, yakni sekali imbang dan dua kali kalah.

Pangeran Biru baru bisa menang atas PSIS Semarang dengan skor 2-1 pekan lalu ketika ditangani caretaker Budiman.

Berikut 5 fakta seputar Luis Milla dirangkum sukabumiheadline.com dari berbagai sumber.

1. Profil Luis Milla

Luis Milla, lahir di Teruel, Spanyol, 12 Maret 1966.

Gelandang bertahan eks pemain dan pelatih Timnas Spanyol tersebut memiliki dua anak, yakni Luis Milla Manzanares dan Paula Milla.

2. Karier dan Prestasi sebagai Pemain Sepak Bola

Luis Milla merintis karier sebagai pemain sepak bola sejak 1982–1983 bersama klub lokal di kota kelahirannya, Teruel.

Kemudian, pada 1983–1985, karier juniornya berlanjut bersama Barcelona.

Sedangkan karier senior, pada 1984–1990 bersama Barcelona, lalu pada 1990-1997 bersma Real Madrid, dan Valencia pada 1997–2001.

Luis Milla juga pernah memperkuat Timnas Spanyol, yakni pada 1989 hingga 1990.

Selama berkostum Barcelona, ia sukses membawa timnya menjuarai La Liga pada musim 1984–1985. Kemudian, juara Copa del Rey: 1989–1990, dan Piala Winners Eropa 1988–1989.

Kemudian, ketika membela Real Madrid, sukses merengkuh juara La Liga musim 1994–1995 dan 1996–1997. Lalu Copa del Rey pada 1992–1993, dan Supercopa de España tahun 1993.

Sedangkan bersama Valencia, ia membantu timnya meraih Copa del Rey: 1998–1999, Piala Intertoto UEFA 1998, dan runner-up Liga Champions UEFA pada 1999–2000 dan 2000–2001.

3. Karier dan Prestasi sebagai Pelatih

Sementara, dalam dunia kepelatihan, Milla pertama kali terlibat dalam pembinaan profesional pada 2007-08, membantu mantan rekan setimnya di Barcelona dan Madrid Michael Laudrup di Getafe CF.

Pada musim panas berikutnya ia diangkat menjadi manajer tim nasional U-19, setelah penunjukan Vicente del Bosque sebagai manajer senior.

Dalam turnamen pertamanya, Kejuaraan Eropa UEFA 2009, timnya tidak lolos dari babak penyisihan grup. Namun, pada edisi 2010 di Prancis, ia membawa Spanyol ke final, yang berakhir dengan kekalahan dari tuan rumah.

Kemudian di tahun yang sama, Milla menggantikan Juan Ramón López Caro sebagai pelatih tim U-21. Meskipun menemukan situasi yang sulit setelah kedatangannya, ia berhasil lolos ke Kejuaraan Eropa 2011, setelah mengalahkan Kroasia dalam play-off dua leg.

Pada babak final di Denmark, Milla memimpin Spanyol U-21 meraih gelar ketiga mereka, setelah hanya kebobolan dua gol dalam lima pertandingan (empat kemenangan dan hanya satu hasil imbang). Ia dipecat setelah timnya gagal lolos dari fase grup di Olimpiade Musim Panas 2012.

Sedangkan karier kepelatihan Luis Milla bersama klub, Persib Bandung menjadi klub ketiga yang dipegang Luis Milla setelah Al Jazira, Lugo, dan Real Zaragoza.

Ia menjadi juru latih Al Jazira pada 2013, lalu pada 2015–2016 bersama Lugo, 2016-2017 melatih klub La Liga, Real Zaragoza.

Milla kemungkinan debut saat Persib menghadapi Bali United di Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (23/8/2022).

4. Mantan Pelatih Timnas Indonesia 

Pada 21 Januari 2017, pelatih 56 tahun itu dipercayai melatih Timnas Indonesia senior dan U-23 pada 2018, menggantikan Alfred Riedl.

Luis Milla sukses membawa Garuda Muda melaju ke babak 16 besar Asian Games 2018 sebelum dicopot pada Oktober 2018.

5. Gaji dan Anak Kesayangan di Persib Bandung

Salah satu poin yang menarik disimak dalam perekrutan Luis Milla oleh Persib Bandung, adalah sial gaji.

Meskipun manajemen Persib Bandung tidak memberikan bocoran gaji Luis Milla, tapi untuk gambaran, pada Desember 2019 mantan wakil ketua umum PSSI Cucu Somantri menyebut besaran gaji Luis Milla tidak jauh berbeda dengan bayaran pelatih Timnas Indonesia saat ini Shin Tae-yong.

“Besaran gaji Shin Tae-yong hampir sama dengan Luis Mill . Bisa tanya ke Ketua Umum [Ketum PSSI, Mochamad Iriawan] nanti,” ucap Cucu.

Adapun, gaji Luis Milla ketika menjadi pelatih Tim Merah Putih disebut mencapai 80 ribu euro atau setara Rp1,198 miliar per bulan termasuk pajak. Atau setara Rp14,367 miliar per tahun.

Sementara, gaji Shin Tae Yong bersama Timnas Indonesia saat ini di kisaran US$1 juta atau sekitar Rp14,884 miliar per tahun.

Sekadar informasi, Febri Hariyadi adalah langganan timnas Indonesia di era Luis Milla dan sudah mengantongi 19 caps.

Febri seakan menjadi pemain kesayangan Luis Milla. Sebab, pemain berposisi sayap itu seakan tak pernah ketinggalan masuk dalam daftar panggil dalam momen apa pun, baik uji coba maupun resmi.

Nyatanya, setelah Luis Milla tak lagi memegang kendali Timnas, Febri Hariyadi pun terlupakan.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer