5 raja terkaya di dunia, 4 Muslim 1 Budha

sukabumiheadline.com – Di era masa kini, para raja di dunia tetap mempertahankan status mereka sebagai keluarga kerajaan paling makmur di dunia. Selama ratusan tahun mereka mempertahankan kekuasaan absolut atas wilayah dan perekonomian.

Diberitakan The Indian Express, Selasa (18/6/2024), 10 raja terkaya di dunia secara kolektif memiliki kekayaan bersih sekitar 134 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp2.200 triliun (kurs Rp16.418 per dollar AS). Kekayaan mereka meliputi aset warisan, kepemilikan saham, dan investasi di seluruh dunia yang telah dikumpulkan dari generasi ke generasi.

Berikut daftar 5 raja terkaya di dunia beserta sumber kekayaannya. Adapun, dari 5 raja terkaya di dunia berikut, satu pemeluk Buddha Theravāda, sementara 4 lainnya Muslim.

1. Maha Vajiralongkorn (Thailand)

Maha Vajiralongkorn, raja Thailand saat ini, adalah raja terkaya di dunia. Ia naik takhta pada tahun 2016 setelah ayahnya, Bhumibol Adulyadej, mangkat. Raja yang memeluk Buddha Theravāda ini adalah pewaris alami dan secara resmi diangkat menjadi putra mahkota pada tahun 1972.

Ia diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 43 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp705,9 triliun, mencakup kepemilikan real estate yang luas, kepentingan bisnis yang luas, dan portofolio investasi yang besar.

Kekayaan bersihnya semakin ditambah dengan aset-aset besar yang dikelola oleh Biro Properti Kerajaan, sebuah entitas swasta yang bertanggung jawab mengelola kepentingan keuangan keluarga kerajaan Thailand.

2. Mohamed bin Zayed Al Nahyan (Uni Emirat Arab)

Mohamed bin Zayed (MBZ) adalah Presiden Uni Emirat Arab (UEA) dan penguasa Abu Dhabi. Ia naik takhta pada tahun 2022 menggantikan sang kakak, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan yang mangkat.

Menurut Forbes, MBZ diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 30 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp492,5 triliun yang berasal dari beragam portofolio aset, termasuk saham signifikan di Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC), Emirates Global Aluminium (EGA), dan Etihad Airways, maskapai penerbangan nasional UEA.

Selain kepemilikan properti keluarganya yang sangat besar, termasuk Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia, investasi di sektor keuangan, seperti First Abu Dhabi Bank, dan kepemilikannya yang signifikan di berbagai perusahaan internasional berkontribusi signifikan terhadap kekayaan bersihnya.

3. Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei Darussalam)

Hassanal Bolkiah adalah sultan Brunei Darussalam dan salah satu raja terkaya ketiga di dunia, dengan perkiraan kekayaan bersih mencapai 28 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp459,7 triliun.

Ia naik takhta pada tahun 1967. Kekayaannya diperoleh dari melimpahnya cadangan minyak dan gas di Brunei. Sebagai sosok yang memiliki pengaruh dan kekuasaan yang sangat besar, Brunei telah mengalami pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di bawah kepemimpinannya, dan menjadi negara berpenghasilan tinggi.

4. Salman bin Abdulaziz Al Saud (Arab Saudi)

Salman bin Abdulaziz Al Saud, raja Arab Saudi, naik takhta pada 2015 setelah mangkatnya sang kakak tiri, Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud. Raja Salman diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 18 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp295,5 triliun.

Selain kekayaan keluarga kerajaan Arab Saudi, sebagian besar kekayaannya berasal dari industri minyak besar yang dikendalikan oleh pemerintah Saudi dan investasi di berbagai sektor seperti real estate, perbankan, dan telekomunikasi.

5. Mohammed bin Rashid Al Maktoum (Dubai)

Mohammed bin Rashid Al Maktoum adalah Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai. Ia naik takhta sejak 2006, setelah Sheikh Maktoum bin Rashid Al Maktoum, sang kakak, mangkat.

Dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar 14 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp229,8 triliun, ia dikenal karena proyek pembangunan ambisiusnya di Dubai. Sebagian besar kekayaan Al Maktoum berasal dari kepemilikannya di perusahaan-perusahaan milik negara yang sukses.

Emirates, konglomerat Dubai World, dan Dubai Holding, yang mengoperasikan hotel, perusahaan media, dan kawasan bisnis, selain kekayaan keluarganya.

Untuk informasi, di posisi keenam adalah Raja Luxembourg, Grand Duke Henri yang memiliki kekayaan bersih 4 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp65,6 triliun. Di posisi ketujuh, ada nama Hans-Adam II, pangeran Liechtenstein yang berkuasa sejak 1989. Kekayaan bersihnya sebesar 4 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp65,6 triliun.

Selanjutnya, Tamim bin Hamad Al Thani dari Qatar menempati posisi kedelapan. Sebagai Emir Qatar saat ini, ia naik takhta pada tahun 2013 setelah ayahnya, Hamad bin Khalifa Al Thani, turun takhta. Dia diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 2 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp32,8 triliun.

Kemudian di posisi kesembilan, Mohammed VI dari Maroko, yang naik takhta pada 1999 setelah mangkatnya sang ayah, Raja Hassan II. Ia diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 2 miliar dollar AS atau setara sekitarRp32,8 triliun.

Kesepuluh, Raja Albert II dari Monako, diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp16,4 triliun.