Inspiratif, Masih SMA Omset Usaha Gadis asal Bojonglongok Sukabumi Rp30 Juta per Bulan

- Redaksi

Rabu, 16 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Widiya Vitaloka. l Istimewa

Widiya Vitaloka. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l PARAKANSALAK – Ketika sebagian besar anak-anak dan remaja masih asyik dengan dunianya, main dan rebahan, lain hal dengan Widiya Vitaloka.

Remaja asal Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, itu memilih berjuang untuk menemukan jati diri dan tujuan hidupnya.

Widiya mulai merintis usaha sejak masih usia belia dan terbilang sukses di usianya yang menginjak remaja. Bagaimana tidak, ia mulai berbisnis sejak masih duduk di bangku SD hingga kemudian masuk ke jenjang SMA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak ayal, omset usaha remaja yang kini berusia 17 tahun itu sudah mencapai puluhan juta Rupiah per bulan.

Berbisnis Sejak Kecil

“Widiya jualan tuh mulai dari kelas satu SD karena dulu secara ekonomi keluarga kekurangan, jadi Widiya sama kakak suka dagang gorengan,” tutur gadis berhijab itu kepada sukabumiheadline.com, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga :  Durasi dan Nilai Kontrak Eriyanto, Pemain Persib Bandung asal Nagrak Sukabumi

Kemudian, saat duduk di kelas 3 dan 4 SD, ia mulai melirik usaha jual cokelat seharga Rp1.000. Dari setiap cokelat yang terjual, Widiya mendapat untung Rp200.

“Sejak itu, Widiya mulai menyukai dagang. Makanya saat sekolah di madrasah diniyah, Widiya jualan petrik dan otak-otak punya mama,” kata dia lebih jauh.

Widiya juga mengaku jika sejak dulu lebih suka menabungkan uang jajannya dibandingkan untuk membeli jajanan. Dari uang jajan yang terkumpul, ia kemudian menjual es goriorio.

“Nah untung dari jualan es Widiya kumpulin terus. Sampai kelas enam mulai jualan seblak,” akunya.

Ketika menginjak bangku SMP, Widiya mulai menjual pempek dan cilok krispi. Kemudian, saat duduk di kelas 2 SMP, ia mulai menjual secara online.

“Selain makanan, Widiya juga mulai menjual gorden, lampu, dan banyak lagi peralatan rumah tangga,” jelasnya.

Selanjutnya, ungkap Widiya, ia juga melayani penjualan dengan sistem cash on delivery atau (COD). Semua keuntungan dari hasil jualan, ia kumpulkan. Tak heran, sejak masih duduk di bangku SMP ia sudah bisa membeli handphone sendiri. Hal itu, aku dia, karena memang ia tidak mau membebani kedua orangtuanya.

Baca Juga :  Menunggu ambruk, rumah mengaji di Buniwangi Sukabumi butuh perhatian umat

“Jadi pulang sekolah, langsung COD-an. Makanya sejak kelas delapan, Widiya sudah tidak pernah minta uang jajan ke orang tua,” bangga Widiya.

Memiliki Tiga Brand dengan Omset Puluhan Juta Rupiah

Berkat kegigihan Widiya, tak heran jika saat ini ia sudah memiliki tiga brand, mulai dari kosmetik, aksesoris, makanan hingga minuman ringan.

Saat ini, diakui Widiya, omset usaha dari ketiga brand-nya itu sudah mencapai Rp30 juta per bulan.

Alhamdulillah usaha lancar dan omset per bulan rata-rata 30 juta Rupiah. Ya meski kadang ada masa-masa sulit dan harus banyak bersabar, tapi sejauh ini alhamdulillah lancar. Harapan saya Ke depan, mudah-mudahan bisnis saya semakin laris dan berkembang,” pungkas Widiya.

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru