Geyser Cisolok Sukabumi Ditutup, tapi Dipadati Wisatawan

- Redaksi

Kamis, 5 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengunjung wisata alam Geyser Cisolok. l Istimewa

Pengunjung wisata alam Geyser Cisolok. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l CISOLOK – Hari ketiga libur Lebaran 1443 H/2022 M, ratusan wisatawan memadati area Geyser Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/5/2022) siang.

Pantauan sukabumiheadlines.com di lapangan, ratusan wisatawan pria, wanita, anak anak hingga remaja memadati area sungai, tempat air panas keluar dari bebatuan.

Ujang Sutrisna (52) warga sekitar yang juga pedagang makanan di area Geyser Cisolok mengungkapkan, meskipun objek wisata tersebut ditutup oleh pemerintah karena pembangunannya belum selesai, tapi sejak hari H+1 hingga H+3 libur Lebaran wisawatan terus berdatangan.

Alhamdulillah masih ramai, dari kemarin. Bahkan, kemarin sempat arus lalu lintas masuk sampau macet total,” ungkap Sutrisna.

“Sejauh ini masih kondusif meski banyak wisatawan yang datang, gak ada kejadian yang yang tak diinginkan,” sambungnya.

Dijelaskan Ujang, memasuki hari ketiga libur Lebaran, kondisi wisatawan memang sedikit berkurang, dibandingkan hari hari sebelumnya.

“Hari ini gak seperti kemarin memang, tapi masih ramai. Padahal, kan ramai informasi Geyser Cisolok ditutup sementara oleh pemerintah,” jelasnya.

Baca Juga :  Diancam Penjara 10 Tahun, 2 Pemuda di Sukabumi Bawa Celurit Ditangkap Polisi

“Kalau secara ini mah ditutup, tapi banyak pengunjung yang datang ke sini. Makanya alhamdulillah dibuka, tapi gak diminta karcis atau retribusi oleh dinas. Bebas, cuma bayar parkir seikhlasnya,” terangnya.

Sementara itu Tirta (30) pengunjung asal Cibadak mengaku sengaja datang ke Geyser Cisolok bersama sanak saudaranya menggunakan kendaraan roda empat karena penasaran melihat keindahan fasilitas yang dilihatnya melalui media sosial.

“Penasaran liat dari foto foto yang tersebar bagus, ya walaupun pas datang ke sini belum beres bangunannya, kolamnya belum ada airnya, terpaksa tadi mandi di sungai pas air panas keluar itu,” singkatnya.

Berita Terkait

5 fakta dan keunikan suku Sunda
Progres Jalan Tol Bocimi Seksi 3 capai 66 persen, ke Selabintana Sukabumi cuma 2,5 jam
Makna, manfaat dan bahan nyirih atau nyeupah: Tradisi lama yang kini kembali tren
6 model rambut pria 2026: Fresh dan maskulin
14 destinasi wisata Sukabumi terpopuler versi agen perjalanan nasional
15 kuliner viral 2025, ada favoritmu atau minat jualan?
Daftar obat herbal ala Rasulullah SAW lengkap dalil, ada jahe dan cuka
Kisah perwira perang Inggris dan 5 model cardigan motif etnik untuk Muslimah

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:53 WIB

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Sabtu, 13 Desember 2025 - 20:38 WIB

Progres Jalan Tol Bocimi Seksi 3 capai 66 persen, ke Selabintana Sukabumi cuma 2,5 jam

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:00 WIB

Makna, manfaat dan bahan nyirih atau nyeupah: Tradisi lama yang kini kembali tren

Sabtu, 13 Desember 2025 - 07:00 WIB

6 model rambut pria 2026: Fresh dan maskulin

Sabtu, 13 Desember 2025 - 03:46 WIB

14 destinasi wisata Sukabumi terpopuler versi agen perjalanan nasional

Berita Terbaru

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Kultur

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 14 Des 2025 - 00:53 WIB

Elang Jawa - Kemenhut RI

Nasional

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Sabtu, 13 Des 2025 - 19:24 WIB