SUKABUMIHEADLINE.com l Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo mengkritik Partai Nasdem yang mengumumkan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Giring mengkritik kegiatan itu sebagai tidak tepat. Pasalnya, bangsa Indonesia sedang berduka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan dengan laporan 127 orang tewas. Giring pun menegaskan, PSI tidak akan mengusung Anies sebagai capres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, tiba-tiba PSI mengumumkan deklarasi capres. Anehnya, yang mengumumkan penetapan capres adalah Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie melalui Zoom. Giring tidak terlibat sama sekali dalam pengumuman itu. DPP PSI resmi mengusung capres Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Yenny Wahid.
Menurut Grace, keputusan itu diambil setelah PSI menggelar Rembuk Rakyat yang diadakan sejak akhir Februari 2022.
“Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan bahwa: Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI 2024. Sejak awal, Mas Ganjar unggul dibanding kandidat lain. Bagi PSI, Ganjar Pranowo adalah calon terbaik karena memiliki visi Kebangsaan dan Kebhinekaan yang sama dengan apa yang selama ini diperjuangkan oleh PSI,” jelas Grace.
Selain itu, kata dia, PSI melihat gubernur Jawa Tengah itu sebagai sosok yang paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini telah dilakukan Presiden Jokowi dalam memajukan Indonesia.
“Sebagai tokoh politik, Mas Ganjar dikenal sebagai orang yang merakyat, yang mengerti aspirasi kaum muda. Cara Mas Ganjar memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pikiran dan apa yang ia kerjakan, memperlihatkan Mas Ganjar sebagai sosok yang mengikuti perkembangan zaman dan memahami cara komunikasi anak muda,” ucap Grace.
Sementara, PSI memilih Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau Mbak Yenny Wahid. Grace menilai Yenny mempunyai kualitas pribadi yang mumpuni. Sebagai sosok tokoh perempuan Islam sebagai cawapres.
“Kombinasi Ganjar-Yenny Wahid kami anggap terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan nasional. Inilah pasangan calon untuk capres-cawapres untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang adil dan toleran,” kata Grace.