sukabumiheadline.com – Satu lagi nama perempuan Indonesia yang namanya harum di kancah internasional. Terbaru ada Firda Marsya Kurnia vokalis dari Voice of Baceprot (VoB) yang masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh di dunia versi BBC (100 Woman 2024).
Dalam laman BBC, dituliskan bahwa Marsya dikenal karena keberaniannya menentang norma-norma gender dan budaya.
“Menantang norma gender dan agama adalah sesuatu yang membuat Firda Marsya Kurnia merasa nyaman, sebagai vokalis utama dan gitaris dalam band heavy metal berhijab Voice of Baceprot yang beranggotakan semua perempuan,” keterangan BBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bernyanyi dalam bahasa Inggris dan Sunda, salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di Indonesia, lirik lagu trio ini mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap patriarki,” lanjutnya.
Berita Terkait: Baceprot, Trio Gadis Metal asal Garut Siap Gebrak Eropa Akhir Tahun Ini
Hijaber yang akrab disapa Marsya ini mengaku kaget dan tidak tahu, kalau dirinya masuk dalam nominasi tersebut.
“Sedikit kaget karena nggak nyangka beritanya akan jadi sebesar ini di Indonesia. Ditambah aku juga nggak tahu, tiba-tiba diberitahu kalau masuk nominasi BBC 100 Woman ini,” ujarnya.
Profil Firda Marsya Kurnia
Firda Marsya Kurnia, lahir di Garut, Jawa Barat pada 27 Juni 2000. Ia merupakan vokalis dan gitaris dari Voice of Baceprot.
Band ini beranggotakan tiga perempuan muda, ada Marsya, Widi Rahmawati sebagai bassis, dan Euis Siti Aisyah sebagai drummer. Ketiganya memulai perjalanan musiknya sejak awal tahun 2014, saat masih bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Al Baqiyatussolihat, Garut, Jawa Barat.
Saat itu, ketiga mendapatkan bimbingan dari Ersa Eka Susila Satia atau yang lebih akrab disapa Abab. Tak hanya sebagai guru konseling di sekolah, Abah juga yang mengajarkan bermain musik hingga mendorong ketiganya tampil di ajang kompetisi musik daerah.
Sayangnya, di awal bermusik ini banyak pertentangan yang dihadapi mereka, terutama dari lingkungan. Mereka tumbuh di lingkungan yang konservatif, yang menganggap gaya musik Marsya, Widi, dan Sitti ini tidak pantas.
Namun, hal ini tidak membuat mereka patah semangat. VoB mulai dikenal dengan mengikutii sejumlah festival musik dan pertunjukan di kota-kota di Jawa Barat hingga menyuarakan kritik tentang apa yang dirasakannya lewat bermusik ini.
Kata “Baceprot” dalam namanya memiliki arti berisik atau bawel. Nama ini digunakan untuk mempresentasikan energi dan semangat mereka dalam bermusik. Hal ini jugalah yang memboyong ketiganya dari yang semula dianggap tidak pantas, jadi mendapatkan perhatian masyarakat luas.
Tiga perempuan ini tampil unik, karena membawakan musik metal yang menghentak. Namun, VoB sendiri dikenal karena pesan-pesan dalam lirik lagunya yang mengangkat isu sosial dan kehidupan sehari-hari. Sehingga, memiliki makna yang mendalam.
Seiring dengan berjalannya waktu, band yang telah terbentuk sejak 2014 ini mulai dikenal dunia.
Pada masa pandemi, VOB berkesempatan tampil dalam gelaran konser virtual, di antaranya dalam gelaran acara Women Of World (WOW) Festival UK 2021 dan Just Recovery Gathering 2021.
Pada 28 November 2021 lalu, mereka pernah melangsungkan tur bertajuk Fight, Dream, Believe yang digelar di Belanda, Belgia, Prancis dan Swiss. Tur Eropa ini dalam rangka promo singel “God, Allow Me (Please) to Play Music”.
VoB juga bergabung dengan lebih dari 6.000 seniman dan pekerja seni di industri musik ke dalam gerakan global “Music Declaration Emergency” (MDE) dalam rangka meningkatkan kesadaran publik terhadap masalah iklim. Gerakan ini mengampanyekan “No Music On A Dead Planet”, yang juga didukung oleh para seniman populer, Billie Eilish, The 1975, Arcade Fire, hingga Tom Morello.
Pada awal Januari 2023 sebelumnya, VoB termasuk dalam daftar NME-100: Essential emerging artists 2023 menurut versi NME. Di tahun ini, VoB menjadi band Indonesia pertama yang tampil di Glastonbury, festival musik yang telah hadir selama 54 tahun.
Adapun prestasi lain yang pernah didapatkan oleh pembawa lagu “God Allow Me (Please) to Play Music” ini adalah Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards, pada 2022 lalu.
Dengan tercatatnya Marsya sebagai salah satu perempuan berpengaruh di dunia 2024 ini, ia mengatakan bahwa pencapaian ini tak terlepas dari berbagai pihak. Mulai dari kolega di VoB, orang tua hingga Cep Ersa Eka Susila Satya, alias Abah Erza, pendiri VoB.
Karena itulah, ia berharap apa yang dicapainya bisa menjadi gerbang untuk para perempuan di Indonesia agar dikenal dunia melalui karyanya. Khususnya, di bidang musik.
“Aku sangat berharap ini bisa jadi pintu awal untuk perempuan-perempuan lain di Indonesia, terutama mereka yang bergerak di bidang musik, agar makin terbuka jalannya untuk dikenal secara global,” pungkas Marsya.