Aktivis Perempuan Sukabumi: Standar Cantik Mendiskriminasi Wanita

- Redaksi

Selasa, 12 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Septi Laila Anjani. l Dok. Pribadi

Septi Laila Anjani. l Dok. Pribadi

SUKABUMIHEADLINE.com I SUKABUMI – Jika banyak orang mendefinisikan cantik seorang wanita sebagai bertubuh langsing, berhidung mancung, atau berkulit putih, dan sebagian lainnya menyebut cantik jika memiliki wajah glowing, berambut lurus, dan body goals.

Lantas, apakah jika seorang wanita tidak memenuhi standar kecantikan di atas kemudian disebut si buruk rupa? Dan, apakah seorang wanita akan terus-menerus dituntut memenuhi standar cantik di atas?

Septi Laila Anjani, seorang aktivis perempuan yang selalu tampil berjhijab mengemukakan pendapatnya kepada sukabumiheadline.com, Selasa (12/10/21).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sendiri masih belum memahami kenapa perempuan saat ini berlomba-lomba menginginkan kesempurnaan. Mereka berlomba-lomba mempercantik dirinya, karena apa? Karena sekarang, ketika kita cantik maka akan selalu dihargai. Di manapun, keadaan apapun, kondisi selalu memihak si cantik. Dengan kata lain, si cantik memiliki hak istimewa atau bisa kita sebut dengan beauty privilege,“ ujarnya.

Baca Juga :  Anak Diperkosa Tak Diusut Polisi, Ibu asal Gunungguruh Sukabumi Ngadu ke Hotman Paris

Gadis berusia 19 tahun itu menambahkan, masyarakat Sukabumi saat ini selalu berpikiran, cantik adalah utama. “Ketika lu cantik, lu aman,” kata dia.

Namun, diakui Laila, pemikiran tersebut berisiko menimbulkan diskriminasi, di mana perlakukan terhadap perempuan dibedakan menurut standar kecantikannya.

“Bisa kita lihat perempuan-perempuan yang hidup di era ini, banyak sekali mengalami pergeseran budaya. Mereka berkiblat kepada trend a la barat, dari mulai fesyen, makanan, hingga gaya hidup,“ ungkap Laila.

Ia mencontohkan, trend wanita Sukabumi meniru gaya fesyen para selebgram dunia. Padahal, standar cantik di setiap negara pasti berbeda-beda, dan tidak melulu hanya soal fisik.

Baca Juga :  Pengguna Jalan Kota Sukabumi Keluhkan Lampu Lalu Lintas Krodit

Namun, di sisi lain, si cantik tidak selamanya selalu aman. Banyak kasus, kecantikan seseorang menjadi boomerang bagi dirinya. Yakni, ketika si cantik mendominasi daftar korban bullying hingga pelecehan seksual.

Ironisnya, ungkap Laila, tidak sedikit yang melakukan bullying adalah kaum perempuan sendiri. Karenanya, ia berharap para wanita menyadari bahwa setiap orang memiliki jalannya sendiri, “Either ugly or goodloking person, they have their own struggle.

Laila juga mengingatkan pentingnya para wanita menyadari bahwa hati yangcantik jauh lebih penting. Bahkan, perempuan yang memiliki daya tarik berbeda tidak dinilai hanya dari fisik saja, tapi juga dari hatinya.

Sebuah riset menemukan, predictor kecerdasan terbaik ialah IQ dari gen ibu,pungkas Laila.

Berita Terkait

Momen profesor asal Sukabumi diteriaki “Zionis!”, ternyata ini dosanya
Wanita Sukabumi, ini lho trend rambut pendek dan penataannya
Momen wanita cantik asal Sukabumi pamer foto bareng Presiden RI, bukan orang sembarangan
7 manfaat biji pepaya: Stabilkan gula darah, cegah kanker, kesehatan liver dan jantung
Momen lawyer asal Sukabumi, Noumira Sjahril umrah bareng Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie
Profil Selfi Nafilah, pedangdut asal Sukabumi kini mantap berhijab
Royalti lagu Tanah Airku karya wanita Sukabumi, Erick Thohir temui keluarga Ibu Sud
Menteri Kesehatan: Balita Raya di Sukabumi meninggal bukan karena cacingan

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 02:49 WIB

Momen profesor asal Sukabumi diteriaki “Zionis!”, ternyata ini dosanya

Selasa, 9 September 2025 - 01:09 WIB

Wanita Sukabumi, ini lho trend rambut pendek dan penataannya

Selasa, 9 September 2025 - 00:27 WIB

Momen wanita cantik asal Sukabumi pamer foto bareng Presiden RI, bukan orang sembarangan

Sabtu, 6 September 2025 - 02:53 WIB

7 manfaat biji pepaya: Stabilkan gula darah, cegah kanker, kesehatan liver dan jantung

Selasa, 2 September 2025 - 04:09 WIB

Momen lawyer asal Sukabumi, Noumira Sjahril umrah bareng Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie

Berita Terbaru

Sukabumi

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Senin, 15 Sep 2025 - 14:32 WIB

Kantor PLTA Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Ist

Headline

5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi

Senin, 15 Sep 2025 - 11:49 WIB

Kantor PLTA Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Ist

Khazanah

Mengintip interior dan mengenal sejarah PLTA Ubrug Sukabumi

Senin, 15 Sep 2025 - 00:17 WIB