sukabumiheadline.com – Setelah sempat tampil di Japan Mobility Show (JMS) 2025, mobil listrik Honda Super-One saat ini tengah menjalani proses uji coba di jalanan Indonesia. Uji coba mobil itu sekaligus menegaskan arah elektrifikasi Honda di Tanah Air.
Shugo Watanabe, Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan tes uji jalan ini merupakan bagian dari rencana Honda untuk meluncurkan produk barunya di Indonesia.
“Jika kita tidak ada rencana untuk meluncurkan, kita tidak mungkin tes di Indonesia,” kata Watanabe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tes uji jalan mobil berkamuflase itu merupakan rangkaian Honda untuk memastikan kesiapan kendaraan sebelum akhirnya dapat dipasarkan di Indonesia.
“Jadi kita harus melakukan (proses) pengecekan final, seperti kita melakukan (tahap) adaptasi infrastruktur dan permintaan profil ke Jepang, kemudian kita melakukan penyesuaian terhadap regulasi lokal, apakah sesuai dengan penggunaan di Indonesia (dan) dengan kondisi yang ada,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Penjualan, Pemasaran, dan Layanan Purna Jual HPM, Yusak Billy mengaku belum bisa memastikan tanggal peluncuran dan harga jual Honda Super-One.
“Kita belum bisa menjawab sekarang karena belum difinalisasi dan tentunya setelah ini selesai semua, akan ditentukan kapan atau apa,” ujarnya.
“Harganya apalagi, belum bisa diinformasikan sekarang masuk ke segmen mana harganya sekitar berapa itu kita belum bisa bicara sekarang. Kita tunggu saja ya,” jelasnya kemudian.
Walaupun HPM belum merilis spesifikasi resmi, harga, tanggal peluncuran, atau segmen pasar yang bakal dituju, upaya ini menunjukkan ada indikasi Honda mulai serius menuju kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Honda sendiri melihat potensi masuk ke berbagai segmen kendaraan elektrifikasi di Indonesia termasuk kendaraan flex fuel.
“Persaingan antara kendaraan IC, hybrid, dan EV, serta pembahasan (mengenai) biofuel, mulai masuk ke dalam diskusi. Kita tidak bisa fokus 100% pada EV, (atau) 100% pada hybrid, dan kita juga tidak boleh mengabaikan kemungkinan (penggunaan) biofuel. Namun, begitu pasar Indonesia tiba-tiba bergerak ke satu arah, kita harus siap,” tutup Yusak.
Dijual di Indonesia
Kepastian Honda Super-One akan masuk Indonesia tahun depan juga pernah disampaikan Large Project Leader Honda Super-One, Hidetomo Horita sesaat setelah peluncuran kendaraan. Mobil berdimensi kompak itu akan dipasarkan juga di negara Asia Tenggara lainnya.
“Iya, Indonesia termasuk (negara Asia Tenggara yang akan kedatangan Honda Super-One),” ujar Hidetomo Horita di Tokyo Big Sight, Jepang.
Soal harga, Horita masih tutup mulut. Kini, pihaknya masih merumuskan angka yang tepat untuk kendaraan terbarunya tersebut. Namun, kata dia, angkanya lebih tinggi dari Honda N-One e.
“Saya pikir harganya akan lebih tinggi dari Honda N-One e karena kami melakukan banyak improvement di kendaraan itu,”
Untuk informasi, Honda N-One e dibanderol mulai dari 3,1 juta yen atau sekira Rp310 jutaan di Jepang. Maka, bukan mustahil, dengan penambahan fitur dan detail eksterior, harganya kemungkinan di kisaran Rp400 jutaan di Jepang.









