Mahasiswi Teknik Sipil Universitas Nusa Putra Belajar Bahasa Asing dari Hobi

- Redaksi

Selasa, 16 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Risa Salsabila. l Istimewa

Risa Salsabila. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Bagi sebagian orang, gaya hidup adalah sesuatu yang penting dalam mendukung segala aktivitas dan ekstensinya di hadapan publik. Tidak bisa dipungkiri gaya hidup saat ini merujuk pada perkembangan dan kecanggihan teknologi, trend dan mode busana dan lainnya yang terus berkembang.

Termasuk gaya hidup di kalangan mahasiswa, bisa dikatakan bahwa kebanyakan dari mereka cenderung mengikuti gaya hidup yang trend di media sosial, di mana saat ini medsos sangat memengaruhi standar gaya hidup masyarakat, dari mulai pernak-pernik sepele hingga kebutuhan primer.

Risa Salsabila, remaja kelahiran Sukabumi 17 Juni 2002, mendeskripsikan gaya hidup dalam keseharian saat ke kampus menurut pandangannya.

Berbicara tentang gaya hidup, mahasiswi penyuka warna nude dan hitam ini mempunyai pandangan sendiri. Menurut mahasiswi semester 3 jurusan Teknik Sipil Universitas Nusa Putra ini, dari, penting menjadi diri sendiri dan tidak wajib mengikuti semua trend yang berkembang.

“Hal yang biasa saya lakukan  adalah memperbaiki diri supaya bisa belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan, merawat diri, berbelanja, pokoknya sewajarnya seorang remaja perempuan zaman now,” kata Risa kepada sukabumiheadline.com, Senin (15/11/2021).

Bicara soal style ngampus, Risa lebih memilih busana yang nyaman dibanding merek.

“Untuk Risa, memakai baju atau style saat ngampus itu yang penting nyaman dipakai dan dilihat. Simple aja, karena niatnya kan belajar, kalau untuk hangout atau shopping ya menyesuaikan,” tambahnya.

Baca Juga :  Lama Menghilang, Begini Nasib Motivator Mario Teguh Kini
Risa Salsabila - Istimewa
Risa Salsabila – Istimewa

Namun, bagi Risa, modis dalam arti tampil fashionable mengikuti trend, sah-sah saja jika mahasiswa, misalnya,  ingin tampil modis saat ke kampus.

“Tidak bisa dipungkiri pada zaman sekarang gaya hidup seseorang akan terlihat berkelas dalam pandangan orang lain, salah satunya dari penampilan. Yang penting jangan hanya karena gengsi, kemudian mendorong jadi konsumtif dan hedonis,” katanya.

Remaja yang gemar menonton film drama, menulis, dan mendengarkan musik ini menjelaskan jika hobinya bukan sekadar melampiaskan perasaan suka terhadap sesuatu.

“Dari hobi, saya bisa belajar memahami bahasa asing, meningkatkan imajinasi, mengenal budaya asing, menambah wawasan, menginspirasi dan memberi informasi kepada banyak orang, menenangkan suasana hati, dan meningkatkan daya ingat,” pungkas gadis yang selalu mengenakan hijab itu.

Berita Terkait

Bahan mudah didapat, ini 5 resep jus buah untuk turunkan kolesterol dan cara bikinnya
Sandal Bolong untuk Hamdani, film perjuangan buruh garapan sutradara asal Sukabumi
Si independen! Kenali perbedaan pribadi outrovert dengan introvert dan ekstrovert
Danone, Wings dan Indofood: Penyumbang sampah plastik terbanyak di RI
Intip interior dan tarif Hotel Santika Premiere Hills Resort Cibadak Sukabumi
Syuting di Sukabumi: Sinopsis dan bintang film Tenung, cerita teror gaib mematikan
Cerita Aisyah Aqilah dan Emir Mahira syuting di Sukabumi, dari mistis hingga 17 kali masuk angin
Memandang laut sambil menikmati keunikan Pantai Cempaka Ratu Sukabumi

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Bahan mudah didapat, ini 5 resep jus buah untuk turunkan kolesterol dan cara bikinnya

Selasa, 7 Oktober 2025 - 01:36 WIB

Sandal Bolong untuk Hamdani, film perjuangan buruh garapan sutradara asal Sukabumi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:34 WIB

Si independen! Kenali perbedaan pribadi outrovert dengan introvert dan ekstrovert

Kamis, 2 Oktober 2025 - 02:44 WIB

Danone, Wings dan Indofood: Penyumbang sampah plastik terbanyak di RI

Rabu, 1 Oktober 2025 - 02:24 WIB

Intip interior dan tarif Hotel Santika Premiere Hills Resort Cibadak Sukabumi

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

Jawa Barat

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Senin, 6 Okt 2025 - 19:25 WIB