Saturday, February 4, 2023
Sukabumi Headline
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Internasional

Aktivis Prancis Melawan Larangan Berjilbab Bagi Atlet Muslimah

Dikatakan jilbab dapat membahayakan keselamatan atlet dan netralitas diperlukan dalam olah raga.

Maya Safarina by Maya Safarina
12 months ago
in Internasional
0
Aktivis Prancis Melawan Larangan Berjilbab Bagi Atlet Muslimah

Atlet Muslimah Prancis. l Istimewa

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINES.com l Anggota Parlemen Prancis mengusulkan amandemen larangan penggunaan jilbab dalam kompetisi olahraga kompetitif, setelah pada 19 Januari lalu, senator Prancis telah meloloskan amandemen tersebut.

Aktivis Prancis telah meluncurkan kampanye dan membuat petisi di media sosial. Mereka mendesak anggota parlemen membatalkan amandemen undang-undang tentang demokratisasi olahraga yang akan melarang perempuan mengenakan jilbab dalam kompetisi olahraga. Demikian diberitakan Middle East Eye pada Rabu (2/2/2022).

“Les Hijabeuses” adalah sebuah kampanye yang diluncurkan oleh kelompok keadilan sosial Citizen Alliance. Kelompok itu membagikan petisi pada Sabtu (30/1/2022) yang menyerukan agar kebijakan larangan berjilbab dalam olah raga itu dibatalkan.

“Amandemen ini, jika disahkan oleh Majelis Nasional, berarti ribuan perempuan yang tinggal di Prancis yang mengenakan cadar akan sekali lagi dikucilkan, dipinggirkan, dan distigmatisasi,” bunyi petisi tersebut.

“Bagi para wanita ini, olah raga tidak hanya mewakili hak fundamental tetapi juga, lebih konkretnya, pelarian, hobi, bentuk kesejahteraan, sarana untuk mewujudkan impian mereka dan mewujudkan diri mereka sendiri. Wanita-wanita ini, orang-orang muda ini, para olahragawan ini, para pelajar ini, para ibu ini, yang direduksi menjadi cadar mereka, akan dipaksa untuk berhenti. karena para anggota parlemen telah memutuskan untuk menambahkan acara-acara olah raga ke dalam daftar panjang mereka yang sudah dikecualikan.”

Baca Juga

Maura, Gadis Kelas 2 SMP di Sukabumi Berprestasi Melalui Olah Raga Ekstrem

Hingga kini, petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 43 ribu orang dan dibagikan secara luas di media sosial.

Amandemen tersebut, diusulkan oleh kelompok sayap kanan Les Republicains, termasuk referensi khusus tentang jilbab yang dipilih oleh banyak wanita Muslim untuk dipakai di depan umum. Dikatakan jilbab dapat membahayakan keselamatan atlet dan netralitas diperlukan dalam olah raga.

Namun, para juru kampanye telah menolak klaim netralitas itu dengan alasan badan sepak bola FIFA telah mengizinkan pemakaian tutup kepala. Sementara, Prancis adalah satu-satunya negara yang berusaha melarangnya.

Pada Senin (31/1/2022), komite gabungan para deputi dan senator bertemu untuk membahas amandemen tersebut. Namun, anggota parlemen tidak mencapai konsensus tentang masalah ini.

“Kita harus terus memobilisasi sehingga tidak ada kemungkinan untuk mundur. Kita harus terus melakukan mobilisasi untuk mengingatkan bahwa perempuan berhijab tidak terima distigma, didiskriminasi dan dikucilkan,” demikian petisi tersebut.

Kontroversi tersebut merupakan lanjutan dari “RUU separatisme”, yang melarang anak perempuan di bawah 18 tahun mengenakan jilbab di ruang publik. RUU yang kemudian memicu kemarahan publik di media sosial dan memicu kampanye “jangan ganggu jilbab saya”.

Tags: Aktivis PrancisAtlet MuslimahNetralitasOlah raga
Previous Post

Ibu Buang Bayi di Cikakak Sukabumi: Hasil Hubungan Gelap dengan Suami Orang

Next Post

Jenderal Dudung: Harusnya Habib Rizieq dan Smith Jangan Macam-macam

Maya Safarina

Maya Safarina

Related Posts

Katedral Newcastle
Internasional

Miris, Pesta Seks di Katedral Inggris Sampai ke “Telinga” Vatikan

1 February 2023
Aturan Wajib Jilbab Dicabut, Wanita Arab Saudi Ramai-ramai Potong Rambut
Internasional

Wajah Baru Wanita di Ibu Kota Arab Saudi, Tanpa Abaya, Hijab dan Cadar

28 January 2023
Setelah Newcastle United, Mohammed bin Salman akan Beli Manchester United dan Liverpool
Internasional

Arab Saudi Undang Investor Israel Bangun Hotel dan Kasino

26 January 2023
Sampah dan puing-puing berbahan plastik dalam jumlah besar menumpuk di pantai-pantai di Seychelles
Internasional

Sampah Plastik di Afrika Sebagian Besar Berasal dari Indonesia

26 January 2023
HAJI
Internasional

Nasib Pria WNI Dibui di Saudi Gegara Pegang Payudara Wanita Lebanon saat Umrah

24 January 2023
Rasmus Paludan
Internasional

Politikus Swedia Membakar AlQuran, Pemerintah Indonesia Protes di Twitter

23 January 2023
Next Post
TNI

Jenderal Dudung: Harusnya Habib Rizieq dan Smith Jangan Macam-macam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Pasar Leuweung Jaya Wangi

Kabar Baik Buat Penyuka Buah Durian, Ada Festival Buah Berdiri di Kalapanunggal Sukabumi

4 February 2023
Mochi Ahmad Yani

Mochi Ahmad Yani Sukabumi, Kelezatannya Diakui Selama Puluhan Tahun

3 February 2023
Aniaya Pelajar Ciemas hingga Jari Nyaris Putus, 4 Pelajar Diamankan di Cicurug Sukabumi

Aniaya Pelajar Ciemas hingga Jari Nyaris Putus, 4 Pelajar Diamankan di Cicurug Sukabumi

3 February 2023
Zlatan Ibrahimovic Bangga dengan Tatto di Pundak Nama Abdullah

Zlatan Ibrahimovic Bangga dengan Tatto di Pundak Nama Abdullah

3 February 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • LIPSUS
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline