22 C
Sukabumi
Kamis, Juli 4, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Thrust Defender 125, Motor Matic Maxi Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir, Cek Harganya

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, diprediksi bakal...

Paman Anwar Usman langgar etik lagi, MKMK kembali beri sanksi

sukabumiheadline.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)...

Arab Saudi, Taiwan dan Malaysia favorit, dalam 5 tahun jumlah TKW asal Sukabumi meningkat

LIPSUSArab Saudi, Taiwan dan Malaysia favorit, dalam 5 tahun jumlah TKW asal Sukabumi meningkat

sukabumiheadline.com – Pekerja migran Indonesia (PMI), adalah sebutan bagi setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.

Istilah ini menggantikan istilah tenaga kerja Indonesia (TKI). Sedangkan TKL dalam tulisan ini singkatan dari Tenaga Kerja Laki-laki. Kemudian, tenaga kerja wanita (TKW), yang saat ini sering dikonotasikan dengan pekerja kasar dan pekerja rumah tangga.

Baca Juga:

Mengadu nasib di luar negeri masih menjadi pilihan yang menggiurkan bagi sebagian warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gaji yang besar masih menjadi alasan banyak orang memilih menjadi TKI di luar negeri.

Di sisi lain, meski dapat menerima gaji yang besar dari hasil kerja, namun tidak jarang pekerja migran Indonesia yang terlibat dalam kasus kejahatan, baik sebagai korban maupun pelaku, entah karena pemotongan gaji, perlakuan yang kejam, atau pelecehan dan pemerkosaan dari majikannya.

PMI kerap kali tidak tahan akan perlakuan yang diterimanya, bahkan terkadang ada yang berusaha kabur, atau membunuh majikannya

Baca Juga:

TKI/TKW asal Sukabumi meningkat dalam 5 tahun terakhir

Mengutip data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Sukabumi Dalam Angka 2024, jumlah TKI/TKW asal Sukabumi meningkat signifikan sejak 2020 lalu.

Adapun, negara Arab Saudi, Taiwan dan Malaysia masih menjadi pilihan favorit para TKI/TKW asal Sukabumi. Berikut rinciannya berdasarkan negara tujuan tahun 2023:

Rekomendasi Redaksi: Kisah Kasim, buruh migran asal Sukabumi mengadu nasib di Benua Amerika awal abad ke-19

  • Rumania 9 TKL, 1 TKW, total 10 orang
  • Brunei Darussalam 53 TKL, 14 TKW, total 67 orang
  • Hong Kong 1 TKL, 68 TKW, total 69 orang
  • Malaysia 71 TKL, 156 TKW, total 227 orang
  • Qatar 1 TKW, total 1 orang
  • Saudi Arabia 82 TKL, 173 TKW, total 255 orang
  • Singapura 2 TKL, 97 TKW, total 99 orang
  • Taiwan 31 TKL, 213 TKW, total 244 orang
  • United Emirates Arab 6 TKL, 96 TKW, total 102 orang
  • Korea Selatan 3 TKL, total 3 orang
  • Kuwait 10 TKL, 13 TKW, total 23 orang
  • Hungaria 5 TKL, total 5 orang
  • Slovakia 4 TKL, total 4 orang
  • Lainnya1 21 TKL, 37 TKW, total 58 orang

Baca Juga:

Semakin banyak warga Kabupaten Sukabumi jadi TKW 

Berdasarkan data di atas, TKL/TKW asal Kabupaten Sukabumi pada 2023 berjumlah 298 TKL dan 869 TKW, sehingga total berjumlah 1.167 orang.

Jumlah TKW tersebut naik signifikan dibandingkan 2022 yang berjumlah 489 orang. Sedangkan TKL, turun dibanding 2022 yang berjumlah 495 orang, dari total 978 orang TKI.

Baca Juga:

Namun, jumlah TKI pada 2022 naik signifikan dibandingkan 2021 dan 2020, di mana terdapat 57 TKL, 104 TKW, total 161 orang pada 2021. Sedangkan pada 2020, ada 41 TKL, 203 TKW, total 244 orang.

Baca Juga:

  • Oknum Pegawai Disdukcapil Kabupaten Sukabumi Terlibat Perdagangan Dua ABG Perempuan
  • Niat Mulia Wanita asal Cikakak Sukabumi, Rela Terdampar di Luar Negeri

Melihat data 2019, jumlah TKI asal Kabupaten Sukabumi pada 2020 dan 2021 mengalami penurunan secara signifikan. Pada 2019, ada 301 TKL, 844 TKW, dan total 1.145 orang.

Dengan demikian, jumlah TKI asal Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan pada 2020, dibandingkan 2019. Namun sejak 2020 hingga 2023, trennya kembali meningkat.

Baca Juga:

Untuk informasi, sejak 9 Maret 2007, kegiatan operasional di bidang Penempatan dan Perlindungan PMI di luar negeri dialihkan menjadi tanggung jawab Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPPMI; sebelumnya disebut Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia).

Sebelumnya, seluruh kegiatan operasional di bidang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri dilaksanakan oleh Ditjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Depnakertrans.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer