22.4 C
Sukabumi
Senin, April 29, 2024

Perum Bumi Mutiara Indah 6 dinilai asal-asalan, ini kata Kades Parungkuda Sukabumi

sukabumiheadline.com - Kepala Desa (Kades) Parungkuda, Didih...

Dibekali Cheetah X1, cek spek HP mewah Infinix Note 40 Pro harga terjangkau

saukabumiheadline.com - Infinix Note 40 series menjadi...

Paman Anwar Usman langgar etik lagi, MKMK kembali beri sanksi

sukabumiheadline.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)...

Nasib Wanita asal Warudoyong Sukabumi Disekap di Kamboja Tanpa Makan Minum

LIPSUSNasib Wanita asal Warudoyong Sukabumi Disekap di Kamboja Tanpa Makan Minum

sukabumiheadline.com l Seorang wanita asal Kota Sukabumi, Jawa Barat bernasib pilu. Dia disekap di Kamboja, dan tak diberi makan dan minum.

Informasi dihimpun, pada awalnya wanita Sukabumi itu dijanjikan pekerjaan. Namun, ia bersama belasan orang wanita lainnya kini bernasib sama.

Wanita Sukabumi berinisial DM dan berusia 29 tahun itu, tercatat sebagai warga Jalan Pabuaran, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Informasi mengenai keberadaan DM dan kondisinya kini, diperoleh dariorang tuanya yang berinisial IH. Ia menjelaskan awal DM diajak bekerja oleh seorang laki-laki untuk bekerja di luar negeri sebagai admin dengan iming-iming gaji tinggi.

Ditambahkan IH, DM pun kemudian tertarik dengan tawaran kerja yang ditawarkan oleh teman dekatnya itu, sehingga DM bersama pria itupun berangkat pada April 2023 ke Kuala Lumpur, Malaysia.

“Katanya pacarnya, April itu dia kerja, ngomongnya mah jadi admin tapi nggak tahu admin apa,” ujarnya.

Namun belakangan, IH langsung syok kala mengetahui bahwa DM sudah sejak dua hari putrinya itu tak lagi bekerja, melainkan sedang disekap bersama 13 WNI tanpa diberi makan dan minum.

“Kondisinya disekap di daerah Samrong (Kamboja) tidak diberi makan sampai dua hari semalam karena masih berdekatan dengan kantor tersebut,” keluhnya.

Masih menurut IH, dirinya sudah berupaya melaporkan kondisi anaknya ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Sukabumi pada 3 Mei 2023 lalu. Namun, pihak Disnaker menyebut masih berkoordinasi dengan KBRI setempat.

“Disnaker ini kemarin nunggu kabar dari KBRI Kamboja. Iya sampai kapan kan gitu, masa harus menunggu sampai anak saya meninggal. Saya berharap secepatnya mengambil tindakan. Paling tidak kabari pihak keluarga,” harap IH.

Selain ke Disnaker, keluarga DM juga akan membuat laporan ke polisi terkait dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO yang dialami anaknya.

“Lapor ke polisi karena anak saya disekap bukan dipekerjakan, berarti kan di luar jalur perusahaan itu,” katanya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer