Banjir, Longsor hingga Pohon Roboh Terjang Jampang Tengah Sukabumi

- Redaksi

Senin, 21 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pohon tumbang. l Istimewa

Pohon tumbang. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l JAMPANG TENGAH – Banjir, tanah longgor hingga pohon roboh terjadi di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/3/2022).

Informasi diperoleh sukabumiheadlines.com, peristiwa bencana alam itu terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang sekitar pukul 15.00 WIB.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun lorban luka dalam peristiwa tersebut, hanya saja membuat fasilitas jembatan rusak akibat tertimpa pohon

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampang Tengah Dadi Supardi, mengungkapkan kejadian pohon roboh terjadi di Kampung Jampang Tengah. “Iya pas hujan deras itu, tiba tiba satu pohon kelapa dan pohon rambutan roboh dan menimpa jembatan,” ujarnya.

Baca Juga :  Sebuah Rumah di Ciemas Sukabumi Tetiba Ambruk Total
isi naskahhhhhhhhh
Pohon tumbang. l Istimewa

Sehingga, lanjut Dadi, jembatan penghubung antara Kampung Bojonglopang RT 01/01 dengan Kampung Jelebud mengalami kerusakan. “Saat ini dua pohon telah selesai dievakuasi dari tim BPBD Kabupaten Sukabumi beserta warga sekitar,” jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjut Dadi, hujan dengan intensitas tinggi juga mengakibatkan terjadi banjir di Kampung Ciguha RT 01/10 Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah.

Baca Juga :  Hujan Deras, Ruang Tamu Rumah Warga Parakansalak Sukabumi Ambruk

“Banjir berasal dari meluapnya sungai Cikerud, akibat ada material longsoran menyumbat gorong gorong sehingga jalan desa sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun dua dan pejalan kaki,” terangnya.

“Kondisi saat ini, air yang meluap sudah surut dan bisa di lalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki, namun material longsoran belum bisa dievakuasi mengingat debit air tidak memungkinkan untuk melakukan evakusi,” sambungnya.

Lebih jauh, Dadi menambahkan, saat ini masih melakukan koordinasi guna melakukan pendataan untuk penanganan selanjutnya. “Warga juga sudah dihimbau untuk tetap waspada dan berhati hati karena cuaca masih terjadi hujan,” tandasnya.

Berita Terkait

Baru nikah 10 hari, pria asal Sukabumi malah bacok kepala istri
Keracunan MBG: Pemilik SPPG di Sukabumi ungkap dugaan mengejutkan, sabotase?
Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya
Polisi selidiki motif dan identitas pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Garut
Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025
Pelaku bacok pelajar SMK Teknika Cisaat Sukabumi dibekuk di Cicantayan
Nasib tragis Eem Suhaemi, wanita asal Sukabumi ditemukan tewas dalam sumur

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 23:26 WIB

Keracunan MBG: Pemilik SPPG di Sukabumi ungkap dugaan mengejutkan, sabotase?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 02:07 WIB

Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Polisi selidiki motif dan identitas pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Garut

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:35 WIB

Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:57 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025

Berita Terbaru