30.1 C
Sukabumi
Sabtu, Juli 27, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Yakin Wanita Sukabumi Tak Minat Beli Yamaha QBIX 125? Intip Spesifikasi dan Harganya

sukabumiheadline.com l Yamaha QBIX 125 telah mengaspal...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Belum Lama Kritik Presiden, Kini PDIP Bilang: Pak Jokowi di Belakang Pak Ganjar

PolitikBelum Lama Kritik Presiden, Kini PDIP Bilang: Pak Jokowi di Belakang Pak Ganjar

sukabumiheadline.com l Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yakin dengan dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo.

Hasto beralasan, hal tersebut terbukti ketika gagasan Ganjar terkait KTP Sakti sejalan dengan instruksi Jokowi soal penggunaan KTP untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

Kartu Sakti sendiri merupakan akronim dari Satu Kartu Terpadu Indonesia. KTP Sakti akan mengintegrasikan sejumlah program Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan bantuan sosial kepada warga penerima manfaat.

“Pak Jokowi membantu Pak Ganjar, Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar,” ujar Hasto, Jumat (15/12/2023).

Keyakinan Hasto bahwa Jokowi mendukung Ganjar terlihat dari sejumlah kunjungan kerja. Ketika Ganjar ke Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi beberapa hari kemudian juga melakukan kunjungan ke dua provinsi tersebutpun.

“Itu kan artinya rakyat melihat Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar. Maka hal-hal yang baik dari Pak Jokowi disempurnakan, diperbaiki, dinaikkan daya kegunaannya bagi kepentingan rakyat. Apa yang disampaikan oleh Pak Ganjar tentang KTP Sakti, ternyata senafas dengan apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi,” jelas Hasto.

Hasto Kritik Prabowo 

Selain itu, Hasto juga melancarkan kritik terhadap pernyataan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang hanya “menjual” nama Jokowi.

Padahal menurut Hasto, dalam debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin terlihat bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) itu bukanlah Jokowi.

“Pak Prabowo tampil pada jati dirinya yang selama ini mencoba untuk dipoles dengan gemoy, tetapi debat telah mengembalikan suatu karakter asli dari Pak Prabowo. Sehingga Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi,” ujar Hasto.

Sebelumnya, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengamini besarnya pemilih loyal Jokowi. Hal tersebut juga akan menjadi bagian dari strategi pihaknya, yang akan menguatkan asosiasi antara Ganjar dengan Jokowi.

“Sehingga nyambung dengan standar industri 5.0 yang ada di dunia itu yang kami sampaikan di visi-misi, sehingga kami sebetulnya yakin bahwa nanti publik menilai tentang sosok Mas Ganjar ini adalah blusukan plus,” ujar Andi

PDIP sebelumnya sempat mengkritik habis keluarga Jokowi setelah Gibran Rakabuming Raka maju menjadi wakil presiden usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

PDIP berulangkali protes dengan putusan MK itu. Namun serangan tidak membuat elektabilitas Ganjar naik. Justru sebaliknya, Ganjar mulai tersaingi dengan capres 01 Anies Baswedan.

Ganjar Ubah Pola Kampanye 

Di sisi lain, Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan mengenai perubahan pola kampanye yang semula seperti mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, tetapi berubah menjadi memuji.

“Saya tidak mengkritik, saya menjawab pertanyaan dari audiens secara jujur, itu yang saya lakukan. Dengan demikian, publik mendapatkan edukasi yang baik terkait dengan soal-soal itu,” kata Ganjar dikansir Kantor Berita Antara.

“Pak Jokowi dan saya ini satu partner, dan kami merancang pembangunan itu bareng,” kata Ganjar.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer