Bencana Banjir Libya, 6 Ribu Orang Tewas dan 10 Ribu Hilang

- Redaksi

Kamis, 14 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bencana Banjir Libya, ribuan orang tewas dan 10 ribu hilang. l Istimewa

Bencana Banjir Libya, ribuan orang tewas dan 10 ribu hilang. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Banjir yang melanda wilayah timur Libya, pada Senin (11/9/2023) lalu imbas hujan deras dan badai Daniel. Bencana diperparah dengan jebolnya bendungan di atas Kota Derna.

Akibatnya, seluruh penduduk di Derna hanyut hingga ke laut. Data tercatat jumlah korban tewas akibat banjar bandang yang melanda negara Libya sudah mencapai 6.000 orang hingga Kamis (14/9/2023) dinihari.

Angka jumlah korban jiwa itu disampaikan petinggi Kementerian Kesehatan Libya Saadeddin Abdul Wakil.

Ribuan jasad menumpuk di jalan kota Derna, wilayah pesisir utara Libya yang porak poranda diterjang banjir bandang imbas hujan deras dan bendungan jebol.

Diprediksi 10 ribu orang hilang. Ada kemungkinan hanyut terbawa banjir hingga ke laut atau terkubur dalam puing bangunan.

Sementara itu, Letnan Tarek al-Kharraz mengatakan ada 3.840 orang yang tewas di Kota Derna. Sebanyak 3.190 di antaranya telah dikubur.

Dari jumlah tersebut, 400 di antaranya merupakan warga negara asing. Sebagian besar berasal dari Sudan dan Mesir.

Baca Juga :  Pergerakan Tanah, Rumah Warga Nyalindung Sukabumi Ambruk

Sejumlah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan arus deras mengalir di pusat kota. Hampir seluruh bangunan yang dilewati arus banjir hancur di kedua sisi jalan.

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam banjir besar yang melanda Libya timur.

KBRI Tripoli mencatat ada 282 orang WNI yang tinggal di Libya, di mana sebagian besar di antaranya bertempat tinggal di wilayah Libya barat.

Sementara itu bagi WNI di seluruh Libya yang mengalami keadaan darurat juga bisa menghubungi Hotline KBRI Tripoli 24 jam dengan nomor +218 94 891.

Berita Terkait

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel
Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:55 WIB

Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Berita Terbaru