Berburu Kuliner Legenda di Sukabumi, Mie Kocok Mata Sapi Abah Anin Dikenal Sejak 1966

- Redaksi

Sabtu, 18 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mie Kocok Mata Sapi Abah Anin. I Eka Lesmana

Mie Kocok Mata Sapi Abah Anin. I Eka Lesmana

SUKABUMIHEADLINES.com l SUKABUMI – Satu lagi kuliner legenda dari Kota Sukabumi, mie kocok mata sapi yang dikenal sejak akhir era Orde Lama.

Mie kocok mata sapi menambah khasanah kekhasan jajanan kuliner Kota Mochi yang tersaji menghiasi berbagai sudut Kota Sukabumi.

Mie Kocok Mata Sapi Abah Anin adalah salah satunya. Usaha kuliner satu ini sudah melegenda dan bertahan lebih dari satu dekade karena konsisten mempertahankan cita rasanya yang khas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mie Kocok Mata Sapi Abah Anin sudah ada sejak tahun 1966. Namun, semenjak Abah Anin wafat pada 2000 dan Amih Ai wafat pada 2011 lalu, usaha diteruskan anak bungsunya, Emi Susanti (49).

Baca Juga :  Tawuran Pelajar Kembali Pecah di Parungkuda Sukabumi, Satu Pelajar Tewas Dibacok

Diakui Emi, semenjak masih duduk di bangku sekolah, ia sudah sering membantu orang tuanya berjualan mie kocok.

“Kenapa disebut Mie Kocok Mata Sapi? Karena memang ada olahan mata sapi jadi topping mie kocoknya. Tapi kalau mau pakai mata sapi harus pesan dulu, satu hari sebelumnya. Kalau tidak, pakai topping daging sapi biasa,” ujar Emi, Jumat (17/9/21).

Untuk semangkok Mie Kocok Mata Sapi Abah Anin, ini Emi membandrolnya Rp15 ribu saja. Lokasinya kedai mie kocok satu ini berada di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi, tepatnya di depan Jazz Karaoke.

Baca Juga :  5 Kesan Pelajar Papua, Bangga Punya Guru asal Pamatutan Sukabumi

“Buka setiap hari pukul 09.00-15.00 WIB atau sampai olahannya itu habis terjual,” tambah dia kepada sukabumiheadlines.com.

Emi juga mengeklaim jika kekhasan mie kocoknya adalah pada kaldunya yang khas karena memiliki racikan rahasia turun temurun.

“Yang membuat Mie Kocok Mata Sapi ini spesial dari yang lain adalah kuah kaldu yang tak berbau, dan ada bumbu rahasia turun-temurun. Cita rasa ini kita pertahankan supaya pelanggan tetap ingat rasanya. Saya ingat waktu pertama itu jual Rp700 per porsi dan sampai sekarang kata kebanyakan pelanggan rasanya tak berubah,” pungkas Emi.

Berjualan di pingir sebuah gang, Mie Kocok Mata Sapi Abah Anin tak pernah sepi pembeli. Kepiawaian mengolah rasa mie kocok warisan dari orang tuanya, dipertahankan Emi hingga saat ini.

Berita Terkait

8 khasiat daun salam untuk jantung, gula darah hingga cegah batu ginjal dan cara konsumsi
Pilih KA Jaka Lalana, trik liburan Tahun Baru ke Sukabumi bebas macet versi Dirlantas Polri
5 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO: Tak ada Aids, posisi 2 banyak diderita warga Sukabumi
12 tempat wisata di Sukabumi favorit warga Jakarta versi perusahaan transportasi
Workshop peningkatan profesionalisme guru melalui pembelajaran interaktif di Bojonggenteng Sukabumi
Kabupaten Sukabumi berapa? Kemenkes ungkap 3 kelompok penyandang HIV terbanyak
Tren model gamis 2026: Modis & mewah dengan sentuhan payet dan bordir
5 fakta Bobby Bobob: Sutradara film alumni SMAN 1 Cikembar dan eks HRD PT GSI Sukabumi

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 10:00 WIB

8 khasiat daun salam untuk jantung, gula darah hingga cegah batu ginjal dan cara konsumsi

Minggu, 30 November 2025 - 15:48 WIB

Pilih KA Jaka Lalana, trik liburan Tahun Baru ke Sukabumi bebas macet versi Dirlantas Polri

Minggu, 30 November 2025 - 03:00 WIB

5 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO: Tak ada Aids, posisi 2 banyak diderita warga Sukabumi

Minggu, 30 November 2025 - 01:09 WIB

12 tempat wisata di Sukabumi favorit warga Jakarta versi perusahaan transportasi

Sabtu, 29 November 2025 - 21:25 WIB

Workshop peningkatan profesionalisme guru melalui pembelajaran interaktif di Bojonggenteng Sukabumi

Berita Terbaru

Puluhan pelajar SD di Cidadap Sukabumi keracunan jajanan - Ist

Sukabumi

Puluhan pelajar SD di Cidadap Sukabumi keracunan jajanan

Senin, 1 Des 2025 - 19:18 WIB