21.9 C
Sukabumi
Jumat, April 19, 2024

Angkot 09 hancur disikat truk AMDK di Cicurug Sukabumi

sukabumiheadline.com - Diduga mengalami rem blong truk...

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Lakalantas di Parungkuda Sukabumi, Avanza tabrak pagar lalu terguling

sukabumiheadline.com - Insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas)...

Bukan Pelecehan, PDIP Curiga Kasus Polisi Tembak Polisi Bukan Ada Masalah Pribadi

NasionalBukan Pelecehan, PDIP Curiga Kasus Polisi Tembak Polisi Bukan Ada Masalah Pribadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Politikus PDIP Junimart Girsang meminta Polri transparan mengusut misteri tewasnya Brigadir Novyansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

“Harus diusut tuntas karena penuh misteri. Ini masalah nyawa dan nama baik institusi Polri dan keluarga besar almarhum N.Y Hutabarat,” kata Junimart kepada wartawan pada Kamis, 14 Juli 2022.

Menurut Anggota Komisi II DPR ini, jika mencermati pemberitaan media massa maka terlalu cepat menyimpulkan kejadian itu dengan dasar pelecehan semata.

“Menurut saya terlalu cepat menyimpulkan kejadian itu dengan dasar pelecehan. Pelecehan seksual kah atau pelecehan verbal? Ini harus clear. Beritanya menodongkan pistol, mestinya pengancaman dong, bukan pelecehan,” kata dia.

Karenanya, Junimart menyebut objektifitas Polri sedang diuji dalam pengusutan kasus ini. Karena sesama polisi saling tembak tanpa alasan yang rasional bisa diterima umum.

“Objektifitas Polri diuji dalam pengungkapan kasus ini. Sesama polisi saling tembak tanpa alasan yang rasional bisa diterima umum. Apakah sesederhana itu masalahnya sehingga terjadi saling menembak? Apakah Bharada E dalam posisi overmacht atau noodwer?” kata dia.

Legislator PDIP itu menduga, ada masalah pribadi dalam peristiwa tersebut. Karenanya, ia meminta Kabareskrim Polri mengusutnya hingga tuntas.

“Saya menduga ada sesuatu yang sifatnya sangat pribadi di balik kejadian ini, something wrong-lah. Kabareskrim pasti mampu mengungkap ini secara transparan dengan melibatkan ahli balistik, psikolog dan mencermati sesungguhnya rumah tempat kejadian tersebut peruntukannya untuk apa,” tegas Junimart.

Diberitakan sebelumnya, kasus saling tembak antara Bharada E dan Brigadir J terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J tewas akibat 5 luka tembakan.

Belakang disebutkan, Brigadir J ditembak karen mencoba melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer