Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi

- Redaksi

Selasa, 26 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak - Instagram

Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak - Instagram

sukabumiheadline.com – Petugas embarkasi pelaksanaan haji tak dibatasi hanya dari kalangan Muslim. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (25/8/2025) kemarin.

Menurutnya, Kementerian Haji dan Umrah, yang nantinya akan disahkan dalam RUU Haji, akan bersifat plural.

Oh, iya, jadi kan ini sejak awal sudah saya sampaikan kan dari teman-teman. Visinya, visi presiden adalah membentuk Kementerian Haji dan Umrah. Tapi Kementerian Haji dan Umrah itu wajahnya juga adalah pluralisme,” kata Dahnil.

Dahnil menyebutkan Badan Penyelenggara Haji yang dipimpin oleh pihaknya saja, ada yang diisi oleh tenaga ahli IT nonmuslim. Ia mengatakan banyak pihak dari agama lain yang tertarik dengan posisi di Kementerian Haji dan Umrah yang saat ini tengah diusulkan.

“Haji itu kan ibadah yang eksklusif, namun hasil dari ibadah yang eksklusif itu adalah inklusifitas. Makanya di Kementerian Haji nanti, bahkan sekarang di Badan Penyelenggara Ibadah Haji tenaga IT kita ada yang Kristen,” ujar Dahnil.

Baca Juga :  Setelah tak di bawah Kemenag, kini BP Haji berubah jadi Kementerian Haji dan Umrah

“Bahkan ada dari teman-teman Kementerian Agama, misalnya yang Hindu, yang tadinya Bimas Hindu, Buddha, itu tertarik untuk bergabung di Kementerian Haji,” tambahnya.

Ia menyatakan sepanjang tak berkaitan dan bersinggungan dengan pelaksanaan ibadah, maka diperbolehkan. Ia mengatakan yang terpenting jangan sampai melanggar syariat.

“Tapi tentu ada batasannya, artinya selama itu terkait dengan hal-hal yang sifatnya misalnya, dalam agama istilahnya muamalah, urusan sosialnya, misalnya IT, administrasi itu nggak ada masalah, sampai di embarkasi misalnya,” ujar Dahnil.

“Bahkan kalau sampai Jeddah juga nggak ada masalah kan, selama itu tidak melanggar syariat, prinsipnya itu, jadi selama itu tidak melanggar syariat itu tidak ada masalah,” imbuhnya.

Berita Terkait

Fatwa MUI, Asrorun: Tolak pajak sembako
Tetap semangat! Ini 5 keutamaan hari Senin dalam Islam dan 3 amalan dianjurkan
Hiroshima 2: Jejak kompleks militer kolonial di Sukabumi menarik perhatian jenderal polisi
Profil ulama Sunda Ustadz Adi Hidayat: Kehidupan pribadi, karya dan kontroversi
Hukum memandang kemaluan sesama dan lawan jenis dalam Islam, sebabkan kebutaan?
Gen Y dan Z Sukabumi wajib tahu, begini hukum memandang kemaluan sendiri dalam Islam
Sukabumi nomor 10, ini daftar daerah yang di juluki Kota Santri di Pulau Jawa
Mengurai benang kusut sejarah Hiroshima 2 Sukabumi, benarkah sebuah kota?

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 02:00 WIB

Tetap semangat! Ini 5 keutamaan hari Senin dalam Islam dan 3 amalan dianjurkan

Minggu, 23 November 2025 - 17:04 WIB

Hiroshima 2: Jejak kompleks militer kolonial di Sukabumi menarik perhatian jenderal polisi

Minggu, 23 November 2025 - 09:00 WIB

Profil ulama Sunda Ustadz Adi Hidayat: Kehidupan pribadi, karya dan kontroversi

Sabtu, 22 November 2025 - 16:21 WIB

Hukum memandang kemaluan sesama dan lawan jenis dalam Islam, sebabkan kebutaan?

Jumat, 21 November 2025 - 22:46 WIB

Gen Y dan Z Sukabumi wajib tahu, begini hukum memandang kemaluan sendiri dalam Islam

Berita Terbaru