21.5 C
Sukabumi
Jumat, Maret 29, 2024

Dua pemuda Cikole dan Warudoyong Sukabumi terpaksa harus rayakan Lebaran di penjara

sukabumiheadline.com - Jajaran Satnarkoba Polres Sukabumi Kota,...

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Polsek Parakansalak Sukabumi kembali hunting pocong, hasilnya?

sukabumiheadline.com - Kabar beredar di masyarakat adanya...

Demokrat: Utang Indonesia Rp6.500 Triliun, Kesehatan Publik Terancam

PolitikDemokrat: Utang Indonesia Rp6.500 Triliun, Kesehatan Publik Terancam

SUKABUMIHEADLINE.com l Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, utang negara sudah tembus lebih dari Rp6.500 triliun. Menurutnya, angka itu sudah melampaui 40 persen utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Hal itu, menurut AHY dalam diskusi DCSC Perspectives bertema Visi Indonesia 2045, Selasa (31/8/2021), mengancaman kesehatan publik, ekonomi rakyat juga tertekan, kontraksi terjadi selama empat kuartal berturut-turut, dari kuartal dua tahun 2020 sampai kuartal pertama tahun ini.

“Selain ancaman terhadap kesehatan publik, ekonomi rakyat juga sangat tertekan, kontraksi terjadi selama empat kuartal berturut-turut, dari kuartal dua tahun 2020 sampai kuartal pertama tahun ini, di sisi lain utang negara juga terus membengkak hingga lebih dari 6.500 triliun rupiah, angka tersebut sudah melampaui 40 persen utang pemerintah terhadap PDB,” katanya, seperti dikutip dari merdeka.com.

Ditambahkan AHY, ekonomi Indonesia memang tumbuh 7,07 persen di kuartal dua tahun 2021. Namun, pertumbuhan tersebut belum dirasakan langsung oleh rakyat.

“Daya beli rakyat dan konsumsi rumah tangga juga masih lesu, angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan yang tinggi juga masih menjadi tantangan terbesar kita saat ini,” ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, setoran UMKM yang merupakan rumah bagi 90 persen tenaga kerja dan selama ini menjadi katup ekonomi nasional juga masih sangat terpukul di sisi penjualannya.

“Negara harus hadir untuk bisa menolong dan menyediakan jaringan pengaman sosial bagi masyarakat miskin dan kurang mampu, mereka yang sangat terdampak akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat,” kata AHY.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer