Dewan Syuro PKB: Minta Menag Jangan Jadi Beban Presiden

- Redaksi

Jumat, 25 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq. l Istimewa

Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menyayangkan analogi antara adzan dengan gonggongan anjing oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Padahal, Yaqut yang juga kader PKB tersebut seharusnya tak membuat gaduh dan fokus membantu Presiden Joko Widodo.

“PKB minta agar Menteri Agama bisa membatasi pernyataan-pernyataannya agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” ujar Maman, Kamis (24/2/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PKB menilai pernyataan kadernya tersebut yang tanpa menimbang sensitifitas kemajemukan publik justru akan kontraproduktif. Berbanding terbalik dengan keinginan Jokowi yang ingin jajaran pemerintah pusat menggunakan cara-cara komunikasi yang baik.

Karenanya, PKB meminta Menag fokus mengurusi hal-hal yang substansial. “PKB meminta Menteri Agama untuk mengurusi hal yang substansial daripada sekedar toa (speaker) apalagi bicara yang ngawur,” tegas Maman.

Baca Juga :  Saling Sindir di Twitter, Babak Baru Perseteruan Cak Imin dan Keluarga Gus Dur

Ia menjelaskan, PKB selalu mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi Covid-19. Serta, kini tengah serius membangun infrastruktur yang merata dan sumber daya manusia yang unggul.

“Jangan malah pembantu Presiden membebani pemerintahan dengan urusan-urusan atau isu yang tidak esensi, kontraproduktif, dan kontroversial,” ujar anggota Komisi VIII DPR itu.

Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (23/2/2022), Menag Yaqut Cholil Qoumas membuat geger jagat dunia maya. Hal itu setelah video wawancara Yaqut terkait surat edaran (SE) penggunaan pengeras suara di masjid dan mushala viral di media sosial. Karena alasan itulah, Kementerian Agama (Kemenag) mengatur suara toa masjid agar jangan sampai mengganggu masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Ini Alasan PKB Membelot ke Anies Baswedan, Pengamat: Prabowo Akan Gembos

“Misal depan belakang pelihara anjing semua, menggonggong dalam waktu bersamaan. Kita ini terganggu gak?” ujar Ketua Umum dalam GP Ansor itu di Balai Serindit, Komplek Gubernuran, Kota Pekanbaru, Riau.

Gus Yaqut menyebut, suara apa pun, termasuk adzan yang keluar dari pengeras suara dianggap mengganggu maka harus diatur. Hal itu dilakukan agar tidak menjadi gangguan bagi orang lain. Kebijakan itu juga agar masyarakat agama lain tidak terganggu toa masjid.

“Speaker di mushala, masjid, monggo dipakai, silakan dipakai. Tapi, tolong diatur agar tidak ada yang merasa terganggu agar niat menggunakan toa, menggunakan speaker sebagai sarana sebagai wasilah untuk syiar, melakukan syiar tetap bisa dilaksanakan tanpa harus mengganggu mereka yang mungkin tidak sama dengan keyakinan kita, berbeda keyakinan kita harus tetap hargai,” jelas Yaqut.

Berita Terkait

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode
KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Sabtu, 27 September 2025 - 23:31 WIB

Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi

Rabu, 24 September 2025 - 22:22 WIB

Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode

Sabtu, 20 September 2025 - 13:48 WIB

Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

Jawa Barat

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Senin, 6 Okt 2025 - 19:25 WIB

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang - Ist

Khazanah

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang

Senin, 6 Okt 2025 - 12:30 WIB