sukabumiheadline.com – Film Pulau Hantu yang diproduksi oleh MVP (Multivision) Pictures sudah melakukan proses syuting. Film horor ini dibintangi Taskya Namya dan Bukie B Mansyur.
Selain itu, juga dibintangi Samo Rafael, Cindy Nirmala, Hanna Hannon, Amanda Green, Patty Sandia, Verdy Soaliman, dan Izabel Jahja, dan disutradarai Ferry Pei Irawan.
Diketahui, film ini memulai syuting pada Ahad, 25 Februari 2024, di Jakarta, Bogor dan kawasan Javana Spa, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“Lokasi syuting ada tiga yang utama, yaitu DDi Cidahu, Sukabumi, pulau masih rahasia, lalu ada di hutan kota yang hutan Cibubur. lalu ada satu rumah di Puncak (Bogor) dan satu di Jakarta. Mostly di Puncak,” ujar Ferry Pei, Kamis (22/2/2023) lalu.
Dalam film ini, salah satu cast, Taskya Namya, akan memerankan karakter Dara.
“Karakternya seorang anak yang lagi pengin bebas, enggak pengin diposesifin sama ibunya. Aku punya ibu cantik banget, jadi pas banget. Punya sahabat,” ujar Taskya Namya.
Taskya senang bisa bermain di Pulau Hantu karena ini adalah film horor yang mengambil tema petualangan. Apalagi di film ini, ia memerankan karakter manusia normal, tak seperti film-film sebelumnya yang memerankan karakter hantu.
“Kenapa mau main di sini karena ini horor adventure, kita masuk ke hutan, pulau dan aku di sini sebagai manusia normal. Aku happy juga karena beberapa cast dan kru aku kenal dekat,” ucapnya.
Sementara itu produser Amrit Punjabi mengatakan, film Pulau Hantu optimistis akan menjadi film ikonik dengan penyajian cerita yang segar.
“Yang penting kita mencoba menggali sisi yang udah ada. Ini sebuah tribute, ini tanpa berhubungan sama yang dulu-dulu. Apa yang belum ditampilkan dulu, tentang sahabat-sahabat. Kita sudah mencoba cerita horor dengan tambahan elemen kemanusiaaan,” ucap Amrit.
“Menurut saya itu akan jadi ikonik pada waktunya, bukan ikonik karena cast yang sudah keren-keren aktingnya. Ada juga cast yang debut di film ini (bisa terkenal),” tutur Amrit.
Sinopsis Pulau Hantu
Pulau Hantu (2024) bercerita tentang sebuah pesta di atas kapal. Namun, kapal tersebut terdampar dan mendapat serangkaian teror gaib.
Seorang remaja pembangkang berupaya untuk keluar dari pulau tersebut hingga mempertaruhkan nyawanya supaya bisa bertemu ibunya—yang selama ini dia abaikan.
“Pulau Hantu merupakan Intellectual Property (IP) yang cukup besar pada zamannya dan juga salah satu bintang-bintang besar memulai karir mereka di sini,” ujar Amrit Punjabi, produser Pulau Hantu.
“Tentunya [film] ini adalah versi terbaru dari Pulau Hantu dan tidak ada hubungannya dari Pulau Hantu yang lalu. Pemainya baru semua, cerita dan style pun baru, hanya IP-nya saja yang lama karena memang secara brand cukup kuat,” tambahnya.
Amrit berharap film Pulau Hantu versi yang baru bisa memberikan warna yang berbeda untuk perfilman horor di Indonesia.
Tinggalkan sajian horor seksi
Penikmat film horor mungkin sudah tidak asing dengan ini lantaran franchise film Pulau Hantu sempat populer pada masanya: Pulau Hantu (2007), Pulau Hantu 2 (2008), dan Pulau Hantu 3 (2012).
“Pada zaman itu (2007-2012), film horor Indonesia masih menggunakan elemen seksi horor. Namun, sekarang sudah berbeda. Minat penonton pun sudah berbeda,” terang Amrit.
“Saya mau film ini berfokus pada cerita dan [unsur] horornya. Saya tidak mau kalau penonton jadi memikirkan tentang hal seksinya, karena hal itu bukanlah inti dari filmnya,” tambah Amrit.
Untuk informasi, Pulau Hantu rencananya akan rilis pada April 2024.