Dikritik Aktivis, Kadisdik Kabupaten Sukabumi Sebut Siswa SD Tewas di Palabuhanratu Korban Salah Sasaran

- Redaksi

Senin, 6 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadisdik Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin (paling kiri). l Facebook: Muhammad Solihin

Kadisdik Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin (paling kiri). l Facebook: Muhammad Solihin

sukabumiheadline.com l PALABUHANRATU – Kepala dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin menyebut jika R (12), siswa SDN Sirnagalih yang tewas di Palabuhanratu sebagai korban salah sasaran. Baca lemgkap: Ngeri, Siswa SD Tewas Dibacok Pelajar SMP di Palabuhanratu Sukabumi

Hal itu diungkapkan Solihin usai bertakjiah ke rumah keluarga R, Ahad (5/3/2023).

“Kami mengucapkan belasungkawa atas musibah siswa SD Sirnagalih, kelas 6 yang tewas akibat pembacokan oleh pelajar, kami merasa prihatin dan ini mudah mudahan tidak terjadi lagi,” kata Solihin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tadi juga kami sudah mengumpulkan Ketua Kelompok Kerja SD di Palabuhanratu, dan Kelompok Musyawarah Kerja Kepala SMP agar membantu,” sambungnya.

Diterangkan Solihin, pelaku penganiayaan terhadap korban bukan pelajar SMP, tapi pelajar setingkat SMP. Baca lengkap: Bacok Siswa SD di Palabuhanratu Sukabumi hingga Tewas, Belasan Pelajar SMP Diamankan Polisi

“Saya lihat ini bukan anak SMP karena tadi saya sampaikan untuk wilayah Palabuhanratu itu, kebanyakan SMP belajar lima hari kerja,” jelasnya.

Baca Juga :  Kasihan, Truk Patah As di Jalan Rusak Sukalarang Sukabumi

“Saya kira sepanjang saya (Kadisdik) ini kejadian pertama antara anak SD dengan setingkat anak SMP dan menimbulkan korban, katanya ini korban salah sasaran. Baru sekarang terjadi tingkat SD, kalau SMA saya denger banyak,” ucapnya.

Dikritik Aktivis

Menanggapi pernyataan Muhammad Solihin, Ketua Forum Pemuda Palabuhanratu (FPP) Friady Mahyuzar mengatakan sudah sewajarnya Kadisdik mengunjungi keluarga korban.

Namun, kata Friday, seharusnya Solihin tidak pilih pilih dan harus mendatangi kedua belah pihak, keluarga korban dan pelaku untuk memberikan edukasi.

“Karena tidak dibenarkan bentuk kekerasan apapun di usia remaja. Pak Kadisdik yang melakukan kunjungan ke keluarga korban memang sudah seharusnya,” ungkapnya melalui sambungan telepon.

Friday juga berharap Kadisdik melakukan upaya konkret untuk mencegah maraknya tingkat kriminal di kalangan pelajar.

“Harusnya ada upaya kongkrit yang harus dilakukan Dinas Pendidikan terkait maraknya tingkat kriminal di kalangan pelajar dan remaja. Apa saja upaya kongkritnya selama ini?” sambungnya.

Baca Juga :  Lakalantas Maut di Cibadak Sukabumi, Pemotor Tewas Tertabrak Bus Damri

“Karena kalau saya lihat, jelas ini akibat kurangnya pengawasan dari pihak sekolah, guru maupun Dinas Pendidikan,” jelasnya.

Tangkapan layar status Facebook Muhammad Solihin. l Istimewa
Tangkapan layar status Facebook Muhammad Solihin. l Istimewa

Terkait telah ditetapkannya tiga anak berhadapan dengan hukum (ABH) kasus penganiayaan hingga membuat tewasnya pelajar SDN Sirnagalih, Friady mengapresiasi hasil penyelidikan pihak Polres Sukabumi

“Kita apresiasi. Yang jelas katanya, salah sasaran. Ini juga harus diselidiki, apakah pernyataan itu dengan posisi normal atau pikiran nya terganggu dengan unsur miras atau obat obatan terlarang,” terangnya.

Friady juga menyayangkan pernyataan Solihin yang menyebut bahwa R merupakan korban salah sasaran.

Nah terlepas salah sasaran yang dimaksud pak Kadisdik, itu maksudnya bagaimana? Apakah misal, pelajar tingkat SMP itu hanya bisa melakukan penganiayaan sesama tingkat SMP lagi, bukan ke anak SD?” tanya Friady.

“Padahal, harusnya bisa dicegah oleh pihak sekolah, dengan program program dari Dinas Pendidikan. Ini yang saya maksud lemahnya pengawasan yang dilakukan Dinas Pendidikan, pihak sekolah, guru, orang tua dan lain sebagainya,” tandasnya.

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi
Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI
Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online
Hari Aids Sedunia 2025, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Perkuat kolaborasi
Rumah warga jebol, dua musibah longsor di Nagrak Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:10 WIB

Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:06 WIB

Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:22 WIB

Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Senin, 8 Desember 2025 - 21:02 WIB

Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI

Berita Terbaru