24.9 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Di utara Sukabumi macet, pantai selatan gelombang tinggi

sukabumiheadline.com - Arus kendaraan pada musim libur...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

Jadwal, Rute dan Tarif DAMRI Sagaranten, Tegalbuleud, Surade dan Palabuhanratu

sukabumiheadline.com l DAMRI terus memperkuat konektivitas dengan...

Bacok Siswa SD di Palabuhanratu Sukabumi hingga Tewas, Belasan Pelajar SMP Diamankan Polisi

SukabumiBacok Siswa SD di Palabuhanratu Sukabumi hingga Tewas, Belasan Pelajar SMP Diamankan Polisi

sukabumiheadline.com l PALABUHANRATU – Tidak butuh waktu lama, jajaran Polres Sukabumi melalui Satreskrim berhasil mangamankan terduga pelaku penganiayaan pelajar Kelas VI SDN Sirnagalih hingga meninggal dunia yang terjadi Sabtu (4/3/2023) kemarin. Baca lengkap: Ngeri, Siswa SD Tewas Dibacok Pelajar SMP di Palabuhanratu Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede didampingi Kasatreskrim AKP Dian Pornomo, Kanit PPA Iptu Bayu Sunarti serta Kasi Humas Aah Saepul Rohman mengatakan dari 14 pelajar diamankan diduga masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dari belasan pelajar yang diamankan polisi, diduga tiga di antaranya terlibat penganiayaan, sehingga ditetapkan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

Ketiga ABH tersebut, kata Maruly, memiliki peran berbeda, yakni ABH 1 berperan sebagai eksekutor, ABH 2 sebagai pembonceng eksekutor dan ABH 3 sebagai penyedia alat atau senjata tajam.

Para pelaku diamankan sekira pada Sabtu, (4/3/2023) pukul 11.40 WIB kemarin. Sekelompok pelajar tersebut melaksanakan kumpul kumpul di pantai, yang selanjutnya melaksanakan konvoi sebagai bentuk seremonial.

Namun, sesaat melintasi Jalan KH. Anwari, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, atau tepatnya di depan Taman Kota Tenjoremi, salah seorang dari mereka melakukan pengaiayaan dengan membacok korban yang saat itu tengah berjalan kaki hendak pulang sekolah.

“Beberapa orang itu setelah melakukan penganiayaan melarikan diri. Sementara, korban ditemukan dan dibantu warga sekitar ke rumah sakit. Namun, setibanya di rumah sakit nyawanya tidak terselamatkan,” ungkap Maruly, Ahad (5/3/2023).

Masih kata Maruly, berdasarkan laporan dan keterangan saksi saksi, Tim Gabungan Polres Sukabumi melakukan penelusuran dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Akhirnya dalam waktu kurang dari enam jam, Satreskrim bersama jajaran Polsek Palabuhanratu berhasil mengamankan 14 anak-anak,” jelasnya.

“Kemudian dilakukan pemeriksaan dan gelar perkara secara marathon. Penyidik mengambil kesimpulan dari 14 orang tersebut ada tiga anak berhadapan dengan hukum dengan peran masing masing,” sambungnya.

Ditegaskan Maruly, untuk para ABH saat ini masih dalam pemeriksaan intensif secara tertutup oleh penyidik gabungan, dengan proses proses tahapan sesuai aturan dalam UU nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer