Disnakertrans: Perusahaan di Kabupaten Sukabumi Tak Laporkan PHK

- Redaksi

Senin, 6 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi menyebut, banyak perusahaan tidak melaporkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya ke Disnakertrans.

Hal ini menjadi salah satu penyebab data pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi mengalami stagnasi pada 2021.

“Sebenarnya mulai Januari 2021 banyak perusahaan yang tidak melaporkan PHK karyawannya, sehingga Disnakertrans tidak memiliki data valid semesteran periode Januari-Juni 2021,” ujar Tedi Kuswandi, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja Disnakertrans, saat ditemui sukabumiheadline.com, Senin (6/9/2021).

Namun Tedi menyebut, hingga Desember 2020 data pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan mencapai 11.930 orang.

“Sejumlah hal bisa menjadi penyebab data PHK stagnan. Seperti banyak perusahaan yang melakukan perundingan PHK secara bipartit dengan karyawan, sehingga tidak dilaporkan,” ungkapnya.

Hingga Desember 2020 data pengangguran mencapai 11.930 orang. “Dari jumlah 11.930 tersebut sebanyak 7.274 korban PHK, kemudian 4.656 orang lainnya dirumahkan,” tuturnya.

Hal yang sama di sampaikan Elly Widianingsi, Staf Bidang Penempatan Tenaga Kerja, selain tingginya kenaikan angka pengangguran, sambung dia, sampai saat ini banyak pula perusahaan yang mengambil pilihan lain dengan mempertahankan para karyawan.

Baca Juga :  Mengintip Keindahan Curug Pelangi Cidahu Sukabumi

“Mulai dari dirumahkan sementara sampai mengurangi upah pekerja. Tentunya semua dengan kesepakatan antara pengusaha dengan serikat pekerja dan pekerjanya sendiri,” katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada warga yang kehilangan pekerjaan untuk memilih berwirausaha. Pasalnya, kondisi pandemi ini mengakibatkan penyusutan lowongan pekerjaan.

“Sementara itu ketersediaan lowongan pekerjaan dibandingkan tahun lalu mengalami penurunan,” jelasnya.

Untuk warga yang hendak membuka usaha sendiri, ujar dia, dapat mengikuti berbagai pelatihan keterampilan yang disiapkan Disnakertrans.

“Keterampilan berbasis masyarakat maupun kompetensi, dengan skala prioritas pelatihan vokasi untuk wirausaha baru,” tuturnya.

Berita Terkait

Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura
Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi
5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI
Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi
Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu
Warga Sukabumi lebih banyak habiskan uang untuk rokok dari pada nasi
Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel
Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 13:49 WIB

Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:06 WIB

Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi

Senin, 25 Agustus 2025 - 01:14 WIB

5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI

Rabu, 20 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 02:30 WIB

Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu

Berita Terbaru