Diundang ke Istana Bersama Ganjar dan Prabowo, Anies Minta Jokowi Netral

- Redaksi

Senin, 30 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. l Anies Baswedan

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. l Anies Baswedan

sukabumiheadline.com l Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang makan siang ketiga bakal calon presiden (Bacapres), Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

“Terima kasih atas undangan jamuan makan siangnya, Bapak Presiden Joko Widodo. Tadi juga bersama dengan pak Prabowo Subianto dan pak Ganjar Pranowo, kami ngobrol santai, banyak hal yang dibahas, tapi semuanya sifatnya ringan-ringan, tidak ada sesuatu yang berat,” kata Anis di akun Facebook pribadinya, Senin (30/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menyampaikan kepada Jokowi, bahwa dirinya sering bertemu dengan rakyat yang menitipkan pesan agar Presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam Pilpres dan Pileg.

Baca Juga :  Jika Terpilih, AMIN Janji Kembalikan Kewenangan Sertifikasi Halal ke MUI

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alhamdulillah beliau menyambut baik aspirasi ini dan menceritakan bahwa beliau mengumpulkan penjabat gubernur, walikota, bupati, dan bahkan akan mengumpulkan TNI, polisi dan semua aparat-aparat untuk menyampaikan arahan tentang netralitas dalam Pemilu,” jelas bacapres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu.

Ia melihat hal itu adalah pesan penting yang bisa membuat Pilpres kita berjalan dengan aman dan damai.

“Sekali lagi terima kasih atas jamuan dan bincang-bincangnya, Pak Presiden. Soto Lamongan, sapi lada hitam, cumi dan udangnya benar-benar sedap,” pungkas Anies.

Berita Terkait

Kader senior Partai Golkar Kabupaten Sukabumi: Gaduh dan tidak kondusif, saya prihatin
Nasib Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi setelah Surat Instruksi DPP terbit hari ini
Polemik dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi mereda, PDIP: Karena sarat muatan politik
Biodata dan profil Ono Surono: Politikus PDIP, teman yang kini berseberangan dengan KDM
Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal
Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah
Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar
25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi ultimatum DPD Jabar: Jangan mentang-mentang!

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:32 WIB

Kader senior Partai Golkar Kabupaten Sukabumi: Gaduh dan tidak kondusif, saya prihatin

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:11 WIB

Nasib Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi setelah Surat Instruksi DPP terbit hari ini

Senin, 12 Mei 2025 - 00:01 WIB

Polemik dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi mereda, PDIP: Karena sarat muatan politik

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:18 WIB

Biodata dan profil Ono Surono: Politikus PDIP, teman yang kini berseberangan dengan KDM

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:34 WIB

Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal

Berita Terbaru

Ilustrasi hijab Muslimah - Pinterest

Ekonomi

Gubernur BI: Indonesia masih impor hijab dari China

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:22 WIB