sukabumiheadline.com l Sebuah penelitian menyebut jika dominasi Google sebagai tempat mencari berita dan informasi makin ditinggalkan, terutama oleh kalangan Gen Z.
Sementara di sisi lain, TikTok kian populer sebagai menjadi sumber informasi dan berita oleh Gen Z. Hal itu terungkap dalam hasil kajian dari Pew Research Center (PRC) yang dikutip dari Reuters pada Jumat (17/11/2023).
Gen Z Tinggalkan Google
Penelitian oleh Morning Consult mengungkap adanya pertumbuhan signifikan pada TikTok. Meski angkanya belum terlalu besar dibandingkan Google, namun Tiktok bukan platform mesin pencarian.
Hingga Februari 2023, 14 persen gen Z mengaku mencari informasi melalui TikTok. Sementara di Google, tercatat 39 persen Gen Z masih menggunakannya.
Sedangkan, untuk kalangan milenial (1977-1994), Gen XY hingga baby boomers (1946-1964), masih menjadikan Google sebagai tempat mencari informasi.
Di sisi lain, dalam riset internal Google mengungkap 40 persen gen Z lebih suka mencari informasi terkait rencana liburan, produk skincare, restoran, tempat nongkrong, hingga makanan dari Tiktok ketimbang Google Search.
TikTok Jadi Platform Pencarian Berita dan Informasi
Dalam penelitiannya, Pew Research Center mengungkap fakta jika setengah dari penduduk Amerika Serikat usia dewasa mendapatkan berita dari media sosial.
Survei PRC tersebut dilakukan atas 8.842 penduduk AS memang menunjukkan bahwa 67 persen dari populasi AS masih menggunakan website atau aplikasi media berita untuk mencari informasi.
Terungkap jika peran media sosial makin sentral sebagai sumber informasi. Facebook adalah platform media sosial paling populer sebagai sumber berita, digunakan oleh 30 persen penduduk AS.
Kemudian, platform terbesar kedua adalah YouTube dengan 26 persen, Instagram sebanyak 16 persen, dan TikTok 14 persen.
Sementara, peran TikTok sebagai sumber informasi, menurut penelitian Pew, makin dominan. Dari semua pengguna TikTok yang disurvei, 43 persen mengaku rutin mencari informasi dan berita dari TikTok.
Angka tersebut menunjukkan kenaikan signifikan karena dalam Slsurvei serupa pada 2022, menunjukkan hanya 22 persen pengguna TikTok sebagai tempat mencari berita.
Sedangkan, Facebook sebagai media sosial utama untuk mencari berita juga berlawanan dengan upaya perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut yang kerap menghapus peredaran berita.
Adanya tekanan untuk bekerja sama dan membayar perusahaan berita, Facebook mengambil langkah untuk mengurangi bahkan menghilangkan fitur berita di beberapa negara.