Gus Wafi Sayangkan Pemerintah Izinkan Museum Pembantaian Yahudi di Minahasa

- Redaksi

Jumat, 4 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Wafi. l Istimewa

Gus Wafi. l Istimewa

sukabumiheadline.com I Mursyid Thoriqoh Syadziliah KH Wafi Maimun Zubair alias Gus Wafi mengkritik pemerintah yang mengizinkan pendirian Museum Holocaust untuk mengenang kaum Yahudi di Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Gus Wafi menilai, masyarakat Indonesia tidak membutuhkan Museum Holocaust karena keberadaan museum tersebut tidak ada hubungan dengan sejarah perjalanan bangsa Indonesia, juga tidak bisa menumbuhkan rasa nasionalisme generasi bangsa,” kata Gus Wafi seperti diberitakan republika.co.id, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, umat Islam meyakini ada agenda terselubung dalam pembangunan museum tersebut. Meskipun dari pihak pembangun menyatakan pendirian museum hanya untuk memberikan edukasi sejarah. Namun, pesan yang diditangkap masyarakat, mereka ingin membangun narasi bahwa kaum Yahudi orang yang terzalimi dalam kasus Holocaust.

“Padahal faktualnya sekarang Yahudi (Israel) di Timur Tengah sedang menjadi penjahat kemanusiaan dengan menjajah bangsa Palestina,” kata dia.

Screenshot 2023 11 28 15 29 26 09 680d03679600f7af0b4c700c6b270fe7
Museum Holocaust untuk mengenang kaum Yahudi di Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. l Istimewa

Atas hal itu, pengasuh Ponpes Ribath Nurul Anwar Sragen, itu mendorong pemerintah lebih baik segera menutup museum tersebut. “Terlebih sampai sekarang masih ada oknum-oknum dari bangsa Indonesia yang coba-coba membuka hubungan diplomatik dengan Israel, meskipun sudah jelas sikap para pendiri bangsa yang menolak penjajahan yang kemudian dipatenkan dalam pembukaan UUD 45,” ujarnya.

Gus Wafi menegaskan, bangsa Yahudi memang diakui sebagai bangsa yang cerdas dalam sejarahnya. Tetapi dalam perjalanannya, sambung dia, bangsa Yahudi identik dengan peperangan, membunuh atau dibunuh, dan berdarah-darah. “Dan kita tidak ingin hal itu terjadi di Indonesia,” ucap Gus Wafi.

Baca Juga :  Gulmaki Habib, Muslimah Torehkan Sejarah Jadi Wali Kota di India

Meskipun berada di Minahasa yang mayoritas beragama non-Muslim, Gus Wafi mengingatkan, wilayah itu masih merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebelumnya, Dubes Jerman untuk RI Ina Lepel mengunggah video peresmian Museum Holocaust di Minahasa pada Kamis, 27 Januari 2022. Museum Holocaust tersebut merupakan yang pertama berdiri di Indonesia, bahkan Asia Tenggara yang tidak ada hubungan sejarah dengan kekejaman Nazi Jerman kepada kaum Yahudi.

“Sungguh suatu kehormatan berada di Minahasa, Indonesia dan berbicara pada pembukaan Museum Holocaust pada #InternationalHolocaustRemembranceDay (27 Jan). Jerman akan selalu mendukung peringatan terhadap “pelajaran universal” ini dan berdiri melawan rasisme, anti-Semitisme, dan segala bentuk intoleransi,” ucap Lepel lewat akun Twitter, @GermanAmbJaka.

Berita Terkait

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Paksa napi Muslim makan daging anjing, DPR RI minta Kalapas Enemawira dipecat dan proses hukum
Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M
Kemenhut: Ada bos besar tambang ilegal di Gunung Halimun-Salak Sukabumi

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Sabtu, 29 November 2025 - 18:38 WIB

Paksa napi Muslim makan daging anjing, DPR RI minta Kalapas Enemawira dipecat dan proses hukum

Rabu, 26 November 2025 - 23:16 WIB

Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini

Rabu, 26 November 2025 - 03:00 WIB

Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

Selasa, 25 November 2025 - 19:17 WIB

Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi

Berita Terbaru