Hancur! Pedagang kecewa, pembongkaran kios di Pasar Monyet Sukabumi gunakan alat berat

- Redaksi

Selasa, 4 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hancur! Pedagang kecewa, pembongkaran kios di Pasar Monyet Sukabumi gunakan alat berat - sukabumiheadline.com

Hancur! Pedagang kecewa, pembongkaran kios di Pasar Monyet Sukabumi gunakan alat berat - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – Sempat diwarnai aksi protes warga, warung warung dan bale yang berada di area kawasan wisata Sukawayana, Karangnaya dan Katapang Cobdong yang belokasi di dua desa yakni Cikakak, Kecamatan Ciakak dan Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya rata dengan tanah.

Sejumlah warga yang melakukan protes, bukan untuk menghalangi petugas yang melakukan proses pembongkaran bangunan warung dan bale bale dengan menggunakan alat berat eskavator, namun karena ingin melakukannya secara mandiri.

Salah satu warga yang melakukan protes, Jajang mengatakan, pembongkaran yang dilakukan tim terpadu, yakni pemerintah dan pihak pengembang dengan menggunakan eskavator akan merusak barang barang ataupun bahan material dari bangunan warung dan bale-bale.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau begini otomatis rusak, tidak bisa diambil, tidak bisa dimanfaatin lagi, saya bukan membangkang, saya dapat kerohiman dua juta Rupiah. Semua sama, cukup gak uang segitu dengan secepat ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Warga Bantargadung Sukabumi Keluhkan Jalan Rusak Parah

Jajang mengaku sebelumnya memang sudah mendapat surat peringatan (SP) dua kali, dan sudah nerima uang kerohiman untuk pembongkaran, bahkan barang barang ataupun perabotan sudah di kosongkan.

“Itu berarti saya tidak mengabaikan, udah ada action, cuman saya minta kebijakan kealotan pembongkaran, kalau pakai alat berat ini hancur semua material bangunan, pengen dibongkar sendiri,” ucapnya.

Sementara itu, Diah Qurani Kristina, Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor saat dikonfirmasi mengatakan, rencana pembongkaran bangunan di kawasan Sukawayana dan Karangnaya tersebut sudah disosialisasikan cukup lama, karena memang lokasinya adalah kawasan hutan konservasi.

“Disini adalah taman wisata alam sukawayana, dan disebrangnya itu adalah kawasan hutan konservasi yang peruntukannya bukan untuk non prosedural, semua harus ada peraturannya,” ujarnya.

Namun kata Diah, kebetulan lokasi kawasan Sukawayana dan Karangnaya tersebut akan dikembangkan untuk menjadi wisata yang lebih baik, bahkan dengan estetika yang juga jauh lebih bagus.

Baca Juga :  Cek Link Livestreaming Aksi Wonderkid asal Sukabumi di Kualifikasi Piala Asia-U17

“Mudah mudahan bisa memberikan pendapatan lebih baik kepada masyarakat, ini ada satu perusahaan yang memang memiliki ijin usaha disini, berdasarkan SK mentri kehutanan, mentri LHK jadi artinya ini sudah di rencanakan lama dan ke masyarakat pun sosialisasi sudah,”

“Proses pembongkaram sendiri akan dilakukan dua hari sampai tiga hari, paling nanti setelah itu tinggal penjagaan penjagaan, pengawasan saja. Berikutnya kita akan tertibkan juga cagar alam,” imbuhnya.

Ditambahkan kepala desa Citepus Koswara, sebelum pembongkaran yang melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan unsur terkait lainnya, sebelumnya pemdes Citepus, kecamatan Palabuhanratu, bersama DLH, BKSDA sudah melaksanakan rapat dan sosialiasi kepada masyarakat.

“Ini kawasan Sukawayana dan Karangnaya serta Katapang Condong akan dijadikan pengembangan Taman Wisata Alam Agroforestry Citepus,” singkatnya.

Pantauan di lapangan, pembongkaran sejumlah warung dan bale bale di area pesisir pantai mendapat pengamanan ketat dari jajaran TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan unsur lainnya, hingga sore menjelang malam berjalan dengan lancar dihentikan sementara, dan akan dilanjut, Rabu, (4/2/2025) besok.

Berita Terkait

Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online
Kronologis dua gadis di bawah umur asal Sukabumi dipaksa jadi PSK
Bahaya medsos! 4 remaja Sukabumi dipaksa lakukan prostitusi anak
Innalilahi, Kholid pria asal Sukabumi ditemukan membusuk dalam posisi jongkok
Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu
Pengakuan Wanita Sukabumi ke KDM, ternyata harus bayar ganti rugi Rp50 juta
Setelah mengaku lapar, Usep pria asal Sukabumi meninggal dunia di Masjid Baitulrahman
Pria Sukabumi bagian rekrutmen PMI jadi admin judol di luar negeri ditangkap

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 01:54 WIB

Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:22 WIB

Kronologis dua gadis di bawah umur asal Sukabumi dipaksa jadi PSK

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:59 WIB

Bahaya medsos! 4 remaja Sukabumi dipaksa lakukan prostitusi anak

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:56 WIB

Innalilahi, Kholid pria asal Sukabumi ditemukan membusuk dalam posisi jongkok

Kamis, 27 November 2025 - 03:29 WIB

Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu

Berita Terbaru

Unjuk rasa menolak pemukiman Israel di Tepi Barat. l Istimewa

Internasional

Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka

Senin, 15 Des 2025 - 01:04 WIB

Ilustrasi pemeluk Konghucu - sukabumiheadline.com

Khazanah

5 fakta Konghucu dan jumlah pemeluknya di Sukabumi

Minggu, 14 Des 2025 - 17:01 WIB