Hidupi 3 Perajin, Usaha Opak Jampang Pria Pabuaran Sukabumi Raup Rp30 Juta per Bulan

- Redaksi

Rabu, 29 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keluarga Juliansyah dan usaha opak Jampang. l Juliansyah

Keluarga Juliansyah dan usaha opak Jampang. l Juliansyah

SUKABUMIHEADLINE.com l PABUARAN – Bosan usaha serabutan karena hasil yang dirasa kurang dan seringkali tidak bisa dipastikan, membuat Juliansyah banting usaha berjualan opak khas Jampang.

Meskipun sebelumnya pria berusia 36, itu sempat menunda rencana usaha opak Jampang karena terkendala modal, tapi sejak setahun lalu, warga Kampung Sukamulya RT 16/03, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, ini memutuskan untuk memulai usahanya tersebut.

Modal Usaha

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berbekal modal sebesar Rp7 juta Juliansyah memulai usahanya menjual Opak Kembung Jampang.

“Modal sebesar itu saya gunakan untuk menyewa sebuah kios di Pasar Cigombong, Kecamatan Warungkiara, dan modal usaha,” kata dia kepada sukabumiheadline.com, Rabu (29/6/2022).

Kerjasama dengan Tiga Perajin

Baca Juga :  Atap Ponpes Sabilul Huda Cisaat Sukabumi Ambruk

Seperti diketahui, salah satu kelebihan opak Jampang adalah dimasak tanpa menggunakan minyak goreng, sehingga lebih higienis dan alami, serta rasa lebih natural.

Kelebihan tersebut sekaligus menjadi salah satu kelebihan produk yang ditawarkan Juliansyah, terlebih kepada para wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Sukabumi.

Dalam menjalankan usahanya, Juliansyah mengaku bekerjasama dengan tiga perajin di daerah asalnya, Kecamatan Surade. Sedangkan Pabuaran, adalah kampung istrinya, Dewi Sartika, yang juga ikut terlibat dalam menjalankan usahanya itu.

“Saya kerja sama dengan tiga perajin aja karena kebanyakan perajin sudah punya pengepul masing-masing,” kata ayah dua anak itu.

Selain Opak Kembung Jampang, Juliansyah juga menjual gula merah dan putih gurandil di kiosnya. Selain mangkal, untuk pembelian dengan nominal tertentu, ia melayani cash on delivery (cod) untuk para pelanggannya.

Baca Juga :  Milenial Sukabumi, April Digelar Turnamen e-Sport Mobile Legends dan Magic Chess

“Kalau mangkal di Pasar Cigombong Baru, Warungkiara, persis di samping Sate Maranggi Pa Ajho. Untuk pembelian 100 ribu Rupiah ke atas, saya melayani cod,” katanya.

Omset Usaha Opak Kembung Jampang

Screenshot 2022 06 29 09 37 36 26 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Opak Kembung Jampang. l Juliansyah

Selain mangkal di Pasar Cigombong Baru, sejak sepekan terakhir Juliansyah juga berinovasi strategi marketing dengan mendekatkan diri ke pembeli.

“Sudah seminggu ini saya mencoba jualan opak keliling menggunakan motor. Kalau saya keliling, istri yang jaga di kios,” kata dia.

Lima tahun menjalankan usahanya, saat ini Juliansyah dan istri mengaku berhasil meraup omset Rp900 ribu hingga Rp1 juta per hari, atau setara hampir Rp30 juta per bulan.

Juliansyah mengaku, rencananya ke depan ia berkeinginan untuk membuka cabang di Jalur (Jl. Lingkar Selatan, Kota Sukabumi-red) atau jalur Sukabumi-Jakarta.

Berita Terkait

Menteri UMKM: Misris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
7 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau
11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya
Di Sukabumi berapa? Wamen ESDM: 3 juta rumah bakal dipasang Jargas gratis ganti LPG 3 kg
Mengenal 6 batu permata termahal di dunia, ada yang Rp1,1 triliun
Teknologi dan otomatisasi picu kiamat 10 profesi dalam 5 tahun ke depan, apa saja?

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Misris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:27 WIB

7 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:00 WIB

Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi

Minggu, 30 November 2025 - 15:11 WIB

4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau

Sabtu, 29 November 2025 - 17:34 WIB

11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya

Berita Terbaru