Hobi Jadi Usaha, Owner Sahabatani di Nyalindung Sukabumi Ingin Nafkahi Keluarga dengan uang Halal

- Redaksi

Rabu, 31 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebun Salada Sahabatani. l Istimewa

Kebun Salada Sahabatani. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l NYALINDUNG – Ada nasihat, hobi yang menjadi profesi sangat menentukan sukses seseorang dalam menjalani pekerjaan atau usahanya.

Hal itu karena hobi yang menjadi profesi menjadikan siapapun menjadi lebih happy dalam menjalaninya, sehingga semua kendala akan dipandangnya sebagai tantangan yang harus diselesaikan ketimbang sebagai beban.

Demikian dengan Ridwan, owner Sahabatani. Hobinya bertani mulai ia ubah menjadi usaha yang bahkan menurut sebuah penelitian mulai ditinggalkan kalangan muda, menjadi petani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum merintis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Sukabumi yang bergerak di bidang pertanian, diakui Ridwan, sebelumnya ia membuka usaha percetakan. Namun, karena merasa kurang sreg, ia kemudian beralih ke usaha yang dijalaninya saat ini.

Baca Juga :  Tidak Suka Dikekang? Gabung Komunitas Joker Max Sukabumi Aja

Sahabatani yang didirikan Ridwan beralamat kebun di Kampung Cibodas, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Diakui Ridwan, usahanya tersebut berawal dari memanfaatkan lahan milik temannya seluas 200 meter. Di lahan tersebut ia kemudian mulai membangun instalasi untuk menanam sayuran.

“Saya membangun instalasi sejak September tahun lalu (2021),” jelas Ridwan kepada sukabumiheadline.com, Selasa (30/8/2022).

Kendala yang Dihadapi dan Omzet

“Banyak kendala yang harus dihadapi, dari mulai manajemen, rotasi tanam, pengendalian penyakit sampai pemasaran,” jelasnya.

Meskipun masih banyak menghadapi kendala, tapi usahanya tersebut terbilang sukses mendulang uang. Diungkapkan Ridwan, dari lahan seluas 200 meter itu, ia bisa menghasilkan sayuran salada sekira 50 kilogram sekali panen.

Baca Juga :  Kenali Nama 12 Puncaknya, 5 Fakta Gunung Salak di Sukabumi - Bogor Disebut Keramat

Ridwan menjual hasil taninya itu Rp22 ribu per kilogram, atau meraup Rp1,1 juta untuk sekali panen.

“Panennya kan gak sekaligus, jadi saat ini sekali panen baru bisa menghasilkan sekira 50 kilogram,” kata dia.

“Harga jual per kilogramnya 22 ribu Rupiah, atau enam ribu Rupiah per bucket. Alhamdulillah, sejauh ini keinginan menafkahi anak istri dengan uang halal mulai terasa,” tambah Ridwan.

Target ke Depan

Berbagai tantangan yang dihadapi Ridwan tidak menyurutkan tekadnya untuk terus mengembangkan usahanya tersebut.

Untuk kendala pemasaran, Ridwan mulai melirik peluang lain, yakni kelas menengah dan atas. “Saya pernah masuk ke pasar-pasar tradisional, tapi kalau lagi musim panen, harga anjlok,” katanya.

“Selain itu, target saya ke depan, ingin memperluas lahan. Sekarang baru 200 lobang, target ke depan saya 10 ribu lobang,” pungkas Ridwan.

Berita Terkait

Sukabumi berapa? Jadwal dan tarif terbaru DAMRI DKJ, Banten, Jabar ke Bandara Soetta 2025
Dari karet, teh, kelapa, pala hingga lada, ini luas lahan dan volume hasil perkebunan di Sukabumi
Ini jadwal KA Pangrango terbaru 2025 relasi Bogor-Sukabumi dan harga tiketnya
Cek interior Skybridge Stasiun Paledang, penumpang KA Pangrango dari Sukabumi ke Jakarta harus lewat sini
Sukabumi hasilkan 766,14 ton biji kopi, ini 22 kecamatan penghasil
10 kecamatan dengan kebun kelapa terluas di Sukabumi, peluang ekspor ke China untuk coconut milk
Sunanda Rahmat Hidayat, YouTuber 12 juta subscriber asal Sukabumi ingin jadi terkaya di kampung
Kisah sukses food vlogger asal Sukabumi, Gerry Girianza: Dari Amerika Serikat ke Pulau Dewata

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 06:42 WIB

Sukabumi berapa? Jadwal dan tarif terbaru DAMRI DKJ, Banten, Jabar ke Bandara Soetta 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 03:31 WIB

Dari karet, teh, kelapa, pala hingga lada, ini luas lahan dan volume hasil perkebunan di Sukabumi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:07 WIB

Ini jadwal KA Pangrango terbaru 2025 relasi Bogor-Sukabumi dan harga tiketnya

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:47 WIB

Cek interior Skybridge Stasiun Paledang, penumpang KA Pangrango dari Sukabumi ke Jakarta harus lewat sini

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:00 WIB

Sukabumi hasilkan 766,14 ton biji kopi, ini 22 kecamatan penghasil

Berita Terbaru

Internasional

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:00 WIB